Lihat ke Halaman Asli

Very Barus

Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mendadak ikut AirAsia RedRun 2025 di Nusadua Bali

Diperbarui: 19 Mei 2025   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

airasia redrun 2025/foto dokpri

              Sebenarnya nggak ada niat untuk ikut race AirAsia yang diselenggarakan di Nusadua bali Minggu (18/5) ini. Karena, minggu lalu baru saja menuntaskan trail run 15K di gunung batur. Tenaga rasanya masih belum pulih serratus persen. Tapi, entah kenapa tiba-tiba membaca informasi kalau ada yang mau menjual slot 10K dengan harga yang murah. Rasa penasaran ingin mencoba pun langsung bergelora. Menghubungi akun orang yang menjual slot 10K tersebut. Eh, ternyata gayung bersambut  Akhirnya, aku ikut berpartisipasi di event AirAsia RedRun 2025 tahun ini.

Tidak ada alasan tertentu kenapa mau terlibat di event lari ini. Kebetulan saja, sejak BTR minggu kemaren, aku masih berada di Bali. Ya, aji mumpung itu pun aku manfaatkan sebelum Kembali ke Jakarta. Meski akhirnya aku baru nyadar Lokasi event AirAsia tergolong jauh dari penginapanku. Mereka menggelar di Kawasan Nusadua, sementara aku tinggal di daerah Kuta. Alhasil, butuh perjuangan harus bangun lebih cepat untuk bisa tiba di race.

suasana venue/foto dokpri

H-1, persiapan untuk race sudah cukup matang. Sebelum tidur, alarm hape dinyalakan agar bisa terbangun menjelang pukul 3.30  pagi hari. Meski tidur-tidur ayam alias nggak nyenyak, bangun tepat waktu menjadi koentji. Karena, sebelum berangkat biasanya aku mempersiapan semuanya. Mulai dari sarapan cepat, boker dan boker. Satu hal yang paling aku takutkan saat ikut race adalah kebelet boker. Oleh karena itu, sebelum berangkat semua isi perut yang nggak penting wajib dikeluarkan. Setelah ebner-bener plong baru deh berangkat. Hanya saja, pagi tadi rutinitas boker agar tersendat karena susah kluar. Alhasil, setelah tiba di race venue, masalah muncul tiba-tiba kebelet boker. Hadeh!!!! Sementara kalau Sudah di race venue antrian toilet mengular. Panjangggggg banget. Jelas nggak bisa konsentrasi kalau mau boker. Serba terburu-buru. Alhasil, bokernya bener-bener nggak maksimal.

foto dokpri

              Meski tidak maksimal yang penting nggak kebelet. Mulai dari flag off sampai garis finish semua berjalan lancer tanpa ada kendala. Rasa lega begitu terpancar diwajahku saat menginjakkan kaki di garis finish. Berlari sejauh 10K berhasil aku tuntaskan dengan baik tanpa ada kendala. Ini merupakan medal kedua setelah BTR minggu lalu.

Saatnya packing untuk Kembali ke habitat Jakarta dengan hiruk pikuknya metropolitan. Thanks my body, ternyata elo masih kuat juga dengan siksaan jiwo rogo. Tetap sehat-sehat ya. Masih ada beberapa event yang harus kita hadapi lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline