Lihat ke Halaman Asli

Bang Auky

KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Petani Terpaksa Panen Bawang Merah daripada Menanggung Kerugian Lebih Banyak

Diperbarui: 21 November 2022   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Puluhan hektare tanaman bawang merah terpaksa dipanen akibat terendam banjir luapan Sungai Pemali. Tindakan ini terpaksa dilakukan petani demi menghindari kerugian lebih banyak. Walaupun umur tanaman bawang merah belum waktunya dipanen, tetapi jika dibiarkan akan membusuk. 

Hujan deras yang terjadi di wilayah selatan mengakibatkan debit air Sungai Pemali naik dan mengakibatkan banjir. Desa yang berada di aliran Sungai Pemali seperti Jagalempeni, Sisalam, Lengkong, Sidamulya dan Wanasari dikenal sebagai sentra bawang merah. 

Dok. Pribadi

Seperti pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami petani bawang merah di Kabupaten Brebes. Banjir yang datang meluluhlantakkan tempat tinggal mereka, sehingga harus mengungsi. 

Sedangkan tanaman bawang merah sebagai mata pencaharian utama terendam banjir. Sungguh suatu kejadian yang tidak kita inginkan semua. Pasca banjir banyak pekerjaan yang harus dikerjakan baik di rumah maupun di sawah. 

Dok. Pribadi

Kerugian yang dialami petani bukan hanya dari bobot saja tetapi pembiayaan pasca panen. Biaya yang muncul yang membengkak dari biaya angkut dari sawah ke jalan raya. 

Secara otomatis jalanan yang biasa dilalui berubah menjadi jalan lumpur, yang mengakibatkan upah angkut naik. Belum lagi jika hujan masih turun yang mengakibatkan daun bawang busuk. Semoga bencana ini cepat berlalu. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline