Bagi kita tempat tongkrongan tak harus yang mewah atau lengkap fasilitasnya. Cukup ada tempat duduk, meja, colokan listrik dan cemilan, maka jadilah kita kumpul. Nah, bagi warga Brebes yang bertugas di RSUD, Dinbudpar, SMA N 2, PA dan PN pasti tahu warung "Mbak Ratna" dibelakang RSUF Brebes. Warungnya tempat tongkrongan kita untuk sarapan sega bumbon dan ngopi, selalu ramai dari pagi sampai siang.
Dok. Pribadi
Warung yang biasanya ramai tiap pagi kini mulai sepi tak banyak pengunjung. Sebelum pandemi civid-19 melanda, sangat susah untuk mendapatkan sega bumbon karena habis diserbu pelanggan, kini masih bisa dapatkan sampai siang. Dulu yang sangat susah untuk mendapatkan tempat duduk, kini bisa dufuk, dulu yang nggak bisa duduk lama-lama kini bisa.Bisa dipahami pelaksanan Work From Home (WFH) dan social distancing berimbas pada karyawan yang masuk sehingga mengurangi pengunjung. Penunggu pasien dan pengantar sidang di PA dan PN juga turut berperan dalam penurunan jumlah pengunjung.
Semua sektor kena imbasnya apalagi usaha kecil yang berpotensi mengumpulkan masa seperti warung kopi. Sektor usaha mikro dan kecil yang hanya mengandalkan pengunjung kini sedang merasakan penurunan yang drastis. Subsidi dari pemerintah yang dijalankan belum berdampak pada usaha mereka.
Kita belum tahu kapan semua ini akan berakhir, yang bisa kita lakukan hanyalah tetap berusaha, menjaga kebersihan lingkungan dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Jika kita semua bekerja sama dan sama-sama bekerja, covid-19 akan segera berlalu dan kita akan hidup normal seperti biasa. Bekerja full seperti biasa, warung kopi akan buka untuk kumpul dan nongkrong, armada berjalan menarik penumpang dan tidak ada rasa takut lagi. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI