Lihat ke Halaman Asli

Band

TERVERIFIKASI

Let There Be Love

Menghadapi Filipina Timnas Harus Bagaimana, Sih?

Diperbarui: 12 Mei 2022   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas U-19 (Instagram/@pssi)

Apakah tim U23 Indonesia akan menang melawan tim U23 Filipina? Pertanyaan yang susah-susah gampang. Secara matematika, ini seperti soal-soal UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer). Tim Filipina akan menang, karena skor Filipina vs Vietnam 0-0, Indonesia vs Vietnam 0-4, begitu juga Filipina vs Timor Leste 4-0, sementara Indonesia vs Timor Leste 4-1. Jadi jawabannya Indonesia akan kalah dengan Filipina.
Jawaban yang lain saya tidak tau, yang jelas ada 3 jawabannya dengan Pilihan Ganda (PG), Indonesia menang, kalah atau seri. 

Jika menurut history of football, Indonesia menang, karena sepakbola Filipina baru lahir belum lama dan bukan merupakan olahraga favorit disana. Bagi Filipino, bola basket adalah "olahraga semua orang", anda bisa menemukan cincin ring basket dimana-mana, di gang-gang, sudut jalan dan hampir di mana pun anda pergi di negara ini. 

Ada banyak bintang bola basket daripada bintang sepakbola di Filipina seperti Jordan Clarkson dari Cleveland Cavaliers, yang sudah dianggap sebagai legenda. 

Kenapa sepakbola bukan idaman di Filipina?  Ada stigma bahwa sepak bola dipandang sebagai olah raga. "orang kaya", karena hanya daerah yang berkembang baik yang memiliki ruang dan dana untuk membuat lapangan sepakbola. Anak-anak yang tidak memiliki kemewahan ini akan lebih bermain basket dibandingkan sepakbola. Lagian bola basket sudah masuk kedalam kurikulum dasar disana. Jadi jika mau menang yang kita pikirin tentang historinya aja, pasti skuat Garuda Muda menang di dadaku.

Tetapi kita harus ingat juga ada momen kebangkitan sepakbola Filipina, ketika skuat Filipino ini dikuasai pemain-pemain keluarga The Younghusbands, terutama top scorrer mereka Phil Younghusbands yang melegenda. Sepakbola Asia Tenggara dikejutkan oleh pasukan The Azkals ini dengan kemunculan The Younghusbands yang fenomenal.

Kalo sekarang, saya pikir mereka agak mundur dibandingkan kejayaan "suami-suami muda" kala itu, meski kapten senior plontos Stephan Shrock sudah berumur namun playmaker yang juga sebagai penyerang tim Filipina ini masih cukup berbahaya, tangguh dan sangat taktis.

Secara umum style permainan mereka lebih berkarakter sangat orang Filipina, enjoy dan setiakawan, dengan pelatih, "Pare" Norman Fegidero, pelatih asli Filipina yang wajahnya menyenangkan, selalu senyum dan selalu menulis pada secarik kertas di pinggir lapangan selama laga berlangsung.  

Permainan Tim Filipina tidak pernah tegang atau panik dan memberi kesan easy going tapi bukan biar kalah asal gaya, melainkan mereka patuh formasi. Saya sendiri kurang update akan pola papan mereka di lapangan, apakah 4-3-3 atau 4-4-2 kerna hanya melihat highlight di televisi analog saya, tetapi secara kasat mata ketenangan petahanan 4 bek mereka sangat terlihat positif dalam menjaga posisi segaris.

Dipimpin oleh Enrique Linares center back bule  cabutan dari San Pedro Spain dan Christiano Rontini, belakang Filipina dalam kendali yang cukup nyaman dan oke. Bukan omdo, ini mengingatkan saya kepada barisan belakang Leeds United yang memiliki antisipasi terbaik di Liga Inggris menurut saya.

Di sektor gelandangan, Filipina lebih terlihat memainkan pola gelandang bertahan, tapi jangan tertipu, gelandang Dennis Chung adalah salah satu aset skuat yang memiliki kelebihan dribbling yang menawan, selain temannya sesama Azkals Development, Oskari Kekkonen. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline