Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)
Fibonacci Puisi: Bukan Menggurui Malam
bukan menggurui malam bagaimana caranya hiasi malam dengan rembulan temaram
bukan menggurui malam bagaimana caranya tidurkan malam lepaskan letih di dalam
bukan menggurui malam bagaimana caranya hadirkan mimpi pengganti rindu mendalam
bukan menggurui malam bagaimana cara memanjatkan doa khusuk sempurna di jiwa
(bukan menggurui malam, 2022)
Puisi keempat dari duapuluh rincian judul puisi tentang Bukan Menggurui, khususnya tentang Bukan Menggurui Malam. Semoga bermanfaat.
Catatan: Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris. Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.