Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang PESONA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Puisi | Rencana Merinci Tigapuluh Tiga Pelaku Puisi

Diperbarui: 14 Desember 2021   15:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Puisi | Rencana Merinci Tigapuluh Tiga Pelaku Puisi

Pembeli yang Menawar Semua Sepi dengan Harga Tinggi
Tiga Lembar Malam yang  Membungkus Kesiangannya
Rembulan yang Meminta Dipegangi Cinta

Waktu yang Terbirit Takut Digertak Dentangnya
Ragu yang Hendak Meyakinkan Bimbangnya
Ruang yang Sembunyikan Wadahnya

Lena yang Lupa Mengingatkan Rasa
Penjual yang Menjuali Semua Kata
Semesta yang Menyerupai Rimba

Batu yang Tak Mau Pecahkan Kaca
Kamu dan Aku  yang Diam Saja
Daun yang Menolak Layunya

Arwah yang Menggantung di Angkasa
Dia yang Kadang-kadang Mengkita
Air yang Menggenangi Mata

Bunga Rampai Tertawa yang Menangis
Bedak Gincu yang Lekat di Jiwa
Mata yang di Kening Kita

Tangis Bahagia yang Dinanti Semua
Yang Menghadapkan Wajah ke Uang
Tulang yang Menjilati Terus Lidahnya

Tembok yang Meratapi Batu-bata
Gajah yang Tertinggal di Pelupuk Mata
Matahari yang Membawa Lari Langitnya

Riak yang Menghanyutkan Sungai
Semut yang Menyeberangkan Laut
Bak Mandi yang Menghindari Dikuras

Bunga yang Menerbangkan Kupu-kupu
Kaki yang Menyandung Gunung
Harta yang Mencuri Pencuri

Ranjang yang Membaringkan Malam
Mereka yang Mau Menjadi Udara
Kota yang Menjaga Gardu Ronda

(tigapuluh tiga pelaku puisi, 2021)

Puisi " Rencana Merinci Tigapuluh Tiga Pelaku Puisi" ini ditujukan untuk membantu memotivasi diri menulis isi 33 judul puisi tentang pelaku puisi. Semoga terlaksana dan bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline