Mulai Menulis
Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang ADA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

Nano Puisi: Dejavu di Ambang Sore

Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Nano Puisi: Dejavu di Ambang Sore

dejavu di ambang sore
timbunan batu sungai
ilalang setinggi badai
debu kelabu bau sore

hulu sepi muara mati
desa sunyi penghuni
merantau menggali
makamnya sendiri

andai pintu jendela
tertutup semuanya
dari lobang mimpi
mengintipnya

(dejavu di ambang sore, 2021)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim
Lihat Konten Puisi Selengkapnya

Konten Terkait

Nano Puisi: Hari Rayanya Jiwa

Puisi: Di Ambang Keadilan

Nano Puisi: Hari Rayanya Kalbu

Nano Puisi: Hari Biasa Menata Hati

Nano Puisi: Mudiknya Perasaan

Nano Puisi: Masa Depan yang Menyenangkan

Video Pilihan

Terpopuler

Di Amfiteater Bromo: Kreasi Budaya dan Seni Siswa Mengemuka

Dari Bullies menjadi Buddies: Dampak Kaos Merah Muda dalam Inisiatif Anti-Bullying

Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar

Indonesia Berpeluang Rebut Kembali Piala Thomas

Mengenang Hari Pemadam Kebakaran Sedunia: Menghargai Keberanian Para Pahlawan Kita

Nilai Tertinggi

Di Amfiteater Bromo: Kreasi Budaya dan Seni Siswa Mengemuka

Pelaku Usaha dan Karyawan Jadi Role Model, Strategi Marketing yang Ampuh

Pentingnya Amalan-amalan Hati

Hidup Tidak Selalu Sesuai Scenario

Menembus Rintangan: Menyambut Amanah, Merangkul Proses, dan Menikmati Hasilnya

Feature Article

10 Rental Mobil Medan dan Harga Sewanya

Terbaru

Game Blue Arhive Pada Penyimpangan Orientasi Seksual Akibat Coping Mechanism

Rutan Surakarta Terima 1 CPNS Baru, Kenalan Yuk!

Fenomena Politik Gentong Babi di Pilkada Kabupaten Tangerang 2024

api keturunan

Solusi luka segala lukaa ~

Headline

Pilah-pilih Cat Interior yang Tepat untuk Rumah

Anak UTBK 2024, Ortu Rela Menunggu Berjam-jam

Dampak Abu Vulkanik bagi Kesehatan dan Pencegahannya

Gudang Angker Batavia, Rumah Hantu Penuh Siksa

Mengapa Kuda Hitam Itu Finish di Posisi Keempat