Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Senyuman Tersungging

Diperbarui: 2 November 2022   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi karya Rene Gruau  -Bersumber dari twitter El Eremita

BIbir tersungging, indah senyuman paling, itu kuingin. Saat angin tertangkap, hanya sekejap, silir semilir. Menuju akhir, itulah indah hilir, senyum berakhir..

Tatapan itu, tajam iris nyaliku, selimut kabut. Sekujur jiwa, memar menghilang nalar, jiwa pun gegar. Turuti emosimu, firasat buruk, jatuh terpuruk.

Berpura-pura, bukan sifat ksatria, patut dicela. Itu ternyata,,kita tak paham cinta, khayal belaka.

Urusan citra diri, sangatlah penting, terkadang genting. Kadang mendesak, terbang menghilang kering, semua genting. Tinggikan citra, namun hampa belaka, tiada guna. "Ajining dhiri, amung ana ing lathi, seneng ngapusi". Suka berbohong, hampir tidak tertolong, tetapi sombong.

Ada di tengah, ternyata amat susah, memihak sudah. "Medios esse non licet", mesti memihak, walau salah. Dikira berkah, tapi ternyata salah, makin bertingkah.

Bibir tersungging, tulus jadi terasing, berpusing-pusing. Menjadi penting, damba setiap insan, tidak berpaling. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline