Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Merdeka Belajar

Diperbarui: 4 Agustus 2022   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto karya Ikko Narahara  - Bersumber dari twitter Tintamarre

Merdeka belajar bukanlah dipasung untuk berujar. Bagaimana mungkin, dari lubang sekecil  itu, konsep merdeka belajar digaungkan.

Cakrawala yang seharusnya diperluas, malah disempitkan. "Murid kudu manut miturut mring gurune".

Merdeka belajar itu tidak memuliakan keseragaman. Lebih baik dibuka wawasan, bahwa kenyataannya hidup tidaklah seragam. Bernapas dengan indah pun begitu. Adakah yang menjamin bahwa udara segar yang kita hirup bersama itu dijamin keseragaman mutunya ?

Kemerdekaan untuk menjaga diri sendiri adalah mampu mengenali perbedaan dari celah pandang sesempit apa pun. Tunas kemanusiaan yang adil beradab, mekar kian indah dan hebat.

Sekolah yang berwawasan sempit, membuat pola pikir siswa makin terhimpit. Ini lebih merupakan tempat persemaian kebencian. Kemerdekaan bukanlah menyemai kehinaan.

Sekolah itu berhubungan dengan goodwill atau kehendak baik. "Sekolah kuwi nuduhake niyat sing luwih apik, in magnis et voluisse sat est" 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline