Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Memandang Angan Terbang Terlepas

Diperbarui: 3 Agustus 2022   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo karya Hana Solenthaler  -  Bersumber dari twitter Futura

Sepagi mendung, jauh dari berkabung, hanya termenung. Cericit burung, bersaing dengan twitter, riuh membubung. Di medan tempur, tak puas saling gempur, pamer takabur .

Kini disapa, pohon-pohon dan ranting, sambil berbaring. Cabang dan dahan, selalu berangkulan, saling menopang. Andai tumbang, itu kehendak alam, bukan ditebang. Tunggu hingga menua, bila saatnya, kan rubuh juga.

Pohon yang hidup, menyapa berangkulan, berjabat tangan. Selalu belajar, celoteh rerumputan, pahami bunga. Mudah memuji, saat mereka mekar, harum menyebar.

Saat memandang awan, bebaskan angan, berkhayal ringan. Lintasan burung, mampukah merontokkan, tangisnya mendung. Ukuran bayang, sulit diperkirakan, di saat hujan. Merindu bunga, hanyut terbawa air, hendak ke mana ? Mungkin tujuan akhir, atau mampir, tak habis pikir 

Berkhayal bebas, rasa khawatir lepas, menembus batas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline