Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Termangu di Bibir Senja

Diperbarui: 30 April 2022   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo karya Christian Coigny  -  Bersumber dari twitter Paouline

Di lorong kehidupan yang makin menua, masih mampu mendengarkan suara desah terengah. Saat pendakian ke tinggi gunung, terkesan tak berujung. Sensasinya mirip menuruni jurang, bersahabat dengan bebatuan runcing tajam.

Suatu saat nanti, semua akan semakin lemah menari. Menyanyi pun kehilangan gaya dan aksi.

Ada kalanya, kekosongan itu perlu. Meluruhkan hiruk pikuk, mengejar citra sibuk.

Termangu di bibir senja, mengobati hati yang baru saja terluka. Apalagi saat mempersiapkan hari raya.

Acara dicatat sebagai pengingat. Ada lega, banyak kecewa. Ternyata semakin ke sini ada saja kendala. Sudah mulai sulit untuk mengantisipasinya.

Rasanya lebih nyaman melangkahkan kaki ke awan. Terbayangkan, emosi melayang lebih ringan. Daripada menelusuri keberadaan yang semakin entah. 

Ah sudahlah. Pasti ada sisa gairah yang akan meringankan langkah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline