Buah yang direkayasa kematangannya akan cepat rusak. Keterburu-buruan melawan kodrat waktu juga akan begitu. Kita acap kali lupa untuk meniru perilaku langit dan bumi. Kecepatan dan kecermatan mereka berjalan sesuai dengan hukum alam.
Masalah sebesar apa pun, sangat mungkin dipecah-pecah berdasarkan urgensinya. Itu akan melahirkan tingkat keyakinan, yang mempengaruhi ketajaman tindakan. Tentu akan lebih sempurna lagi bila rasa kesetiaan berpengaruh terhadap semangat menekuni karya, yang menyala tak gampang padam.
Kalau ini termasuk pragmatisme, maka bukti-bukti yang mengikutinya akan cenderung menghasrati kesenangan. Itu selalu terhubungkan dengan hal-hal yang membumi, praktis, realistik, dan berporos pada prinsip efisiensi.
Para penganut paham utilitarianisme yang berburu kesenangan, memang selalu merindukan hal itu. Kesenangan hidup termaksud adalah hidup yang sedikit menderita dan sedikit pula rasa sakitnya.
Namun demikian, kegembiraan hidup itu wajib dijalani sebagai nasib baik, secara bijaksana. "Laetus sorte tua vives sapienter".