Lihat ke Halaman Asli

Balya Nur

Yang penting masih bisa nulis

Dulu Katanya Tentara Suriah Sudah di Halaman Rumah Kita Kapan Masuknya, Pak Ekoooo...

Diperbarui: 2 November 2018   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Segala cara sudah dilakukan untuk membendung kelompok anti  pembakaran bendera tauhid. Kelompok yang pro pembakaran sudah kehabisan  akal. Segala cara ngeles sudah dilakukan, termasuk meyakinkan publik  bahwa yang dibakar adalah bendera HTI.

 Tapi petanya masih belum berubah

 Ini Ormas, dan institusi yang bilang bendera tauhid berwarna hitam  bukan bendera HTI

 -Kemendagri
-Kadiv Humas Mabes Polri dakam acara Fakta TV One menyatakan tidak melarang bendera Tauhid
-MUI
-Muhammadiyah
-PA 212
 Pernyataan bersama ormas islam, termasuk NU dan Muhammadiyah  dengan  umaro di rumah JK, tidak menyebut yang dibakar bendera HTI

 Ini perorangan dan ormas yang bilang bendera tauhid yang dibakar adalah bendera HTI

 -Menkpolhukam

-NU
-Banser
-Uus

Jadi jelaslah Uus ada di pihak mana. Menurut polisi, Uus beli bendera  tauhid via online. Coba cek yang jual online bendera tauhid. Apakah  disebut bendera HTI? Kenapa Uus menyebutnya bendera HTI? Apakah karena  hukumannya cuma tiga minggu hingga Uus nggak mau mengatakan yang  sejujurnya?

Setelah gagal meyakinkan kalau itu bendera HTI,  seperti sudah diduga, dimunculkan lagi isu Suriah. Hati-hati ya jangan  sampai nyasar, entar kaya Denny Siregar, kota Kiev dibilang kota  Damaskus. Isu Suriah dulu sempat dimunculkan saat Pilkada DKI.  Saking gemesnya mereka sampai bilang, hati-hati! Tentara Suriah sudah di halaman  rumah kita! Mereka membuat hayalan, bunderan HI akan hancur lebur  seperti sejumlah kota di Suriah. 

Peringatan itu malah jadi bahan  tertawaan. Faktanya, yang terbang di atas halaman rumah kita bukan  pesawat tempur, tapi kumbang dan kupu-kupu. Di jalanan depan rumah kita  tidak ada tentara Suriah, yang ada tetangga kita lagi menyapu.

Walhasil propaganda murahan itu gagal total. Ahok dengan telak  dikalahkan Anies. Masyarakat kita sudah cerdas! Itu yang tidak disadari  oleh mereka. Disangkanya masyarakat bisa dibohongin dengan hayalan  murahan kaya gitu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline