Lihat ke Halaman Asli

Anna R.Nawaning S

Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Belanja dan Bisnis "Online" Lebih Efektif di Media Sosial atau "E-Commerce"?

Diperbarui: 21 November 2018   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Pergerakan UMKM di Indonesia dari hari ke hari kian berkembang. UMKM kini semakin memiliki peran dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Demikian pula dengan pertumbuhan internet di Indonesia yang termasuk paling tinggi di dunia pertumbuhannya.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) mencatatkan bahwa di tahun 2017 terdapat 143 juta penduduk Indonesia yang menggunakan jasa internet. Sebuah angka yang sangat fantastis bukan? 

Bahkan sebuah negara yang termasuk perekonomiannya maju di dunia tidak memiliki penduduk sebanyak itu. Maka alangkah lebih besar potensi ekonomi Indonesia apabila UMKM mulai memperhitungkan dan menjadikan internet sebagai salah satu bagian dari strategi pemasaran produk mereka.

Saat ini UMKM memiliki berbagai pilihan untuk memasarkan produknya, seperti media sosial, e-commerce hingga berbagai marketplace yang telah didirikan oleh banyak startups Indonesia.

Belanja Online di Social Media atau E-Commerce, Mana Yang Lebih Efektif?

Perbincangan menarik mengenai strategi pengembangan UMKM di era digital berlangsung sore hari (Rabu,14/11/2018) di Oasis Cafe Salak Tower Hotel Bogor.  Acara bernama KOPIWRITING sore itu merupakan kerjasama dengan JNE dan Kompasiana menghadirkan 10 Kompasiana terpilih dan 20 media massa, kami menyimak berbagai wawasan dan pengetahuan mengenai pemasaran dan logistik UMKM.

Khususnya di kota Bogor yang memiliki potensi besar dan terus berkembang. Saat ini tercatat 23.000 UMKM di Bogor, dan mereka banyak memasarkan produknya tidak hanya di seputaran Jabodetabek, tetapi produk mereka dipasarkan ke seluruh penjuru Indonesia.

Untuk pemasaran dan pengiriman, UMKM ini pasti memerlukan internet dan perusahaan jasa logistik terpercaya serta memiliki jangkauan di seluruh Indonesia seperti JNE. Pada tahun 2014 JNE telah mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, dan membangun 250 kantor operasional kiha memperluas jaringan hingga lebih dari 6.000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area.

JNE juga telah memperluas bidang usahanya untuk jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA). Hal tersebut tentunya sangat membantu UMKM dalam pengiriman dan pendistribusian produk-produknya.

Sebagai narasumber sore nan sejuk di kota Bogor itu adalah Eri Palgunadi (VP of Marketing JNE), Mohamad Rosihan (Tenaga Ahli Senior Perdagangan Sekretariat Roadmap E-Commerce Kemenko Bidang Perekonomian RI) dan dari pelaku UMKM Bogor, Sandra Alfina (Co-Founder Sunkrisps).

Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline