Lihat ke Halaman Asli

APOLLO_ apollo

Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Apa Itu Tragedi Medea Euripides (2)

Diperbarui: 23 Agustus 2022   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Kompas.com - 21/03/2022

 

KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial KU (35) di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah tega membunuh anak kandunggnya, Minggu (20/3/2022). Ibu tersebut menganiaya ketiga anaknya dengan senjata tajam. Akibatnya, satu anak berusia 7 tahun meninggal karena luka di lehernya. Sementara dua anak lain yang berusia 4,5 tahun dan 10 tahun dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka serius di leher dan dada. 

Baca juga: 3 Anak di Brebes Dianiaya Ibu Kandung, 1 Tewas, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit Berikut sederet fakta peristiwa penganiayaan anak kandung oleh ibunya di Brebes: 1. Tetangga mendengar teriakan minta tolong Minggu (20/3/2022) pagi sekitar pukul 04.00 WIB,

Iwan yang merupakan tetangga pelaku mendengar suara keributan dan teriakan meminta tolong. Sejumlah warga pun berbondong mendatangi rumah KU, asal suara teriakan, dan mendapati Hamidah yang merupakan bibi pelaku tengah berupaya mendobrak pintu kamar tempat pelaku dan anaknya tidur. 

Saat pintu berhasil dibuka paksa, warga melihat pelaku masih memakai mukena duduk di samping anak-anaknya yang tergeletak bersimbah darah. "Karena pada saat kejadian saya termasuk yang menolong, saya melihat ada pisau kater di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Iwan, dilansir dari KompasTV (21/3/2022). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Diduga Alami Gangguan Jiwa;

Bagaimana hal ini dapat dipahami? Mungkin salah satu jawaban yang mungkin adalah teks tragedi  Medea Euripides

Wanita membunuh, dalam banyak kasus, makhluk yang dekat secara emosional, yaitu anggota keluarga atau kerabat dekat lainnya. Pria sering membunuh di depan umum. Korbannya adalah orang-orang, yang dengannya mereka belum tentu memiliki hubungan afektif, tetapi hubungan mereka dapat dikaitkan dengan aktivitas tertentu dalam ruang publik, seperti, misalnya, bidang bisnis, perang, atau politik. 

Namun, karena laki-laki melakukan jauh lebih banyak kejahatan, pembunuhan kerabat yang dilakukan oleh laki-laki  lebih besar tetapi hubungan mereka dapat dikaitkan dengan aktivitas tertentu dalam ruang publik, seperti, misalnya, bidang bisnis, perang, atau politik. 

Namun, karena laki-laki melakukan jauh lebih banyak kejahatan, pembunuhan kerabat yang dilakukan oleh laki-laki  lebih besar, tetapi hubungan mereka dapat dikaitkan dengan aktivitas tertentu dalam ruang publik, seperti, misalnya, bidang bisnis, perang, atau politik. 

Namun, karena laki-laki melakukan jauh lebih banyak kejahatan, pembunuhan kerabat yang dilakukan oleh laki-laki  lebih besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline