Puisi | Bertabur Daun Randu
Diperbarui: 24 April 2020 23:47
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
dokpri_2015
- Terlalu kelihatan, terlalu terang, seperti tiba-tiba
- bangun, matahari di matamu penuh nafsu dari empedu
- nafsumu itu tidak dapat kau kendalikan
- Berapa lama nafsumu akan hidup
- di tempat dunia bertabur daun neraka,
- Terlalu kelihatan, terlalu terang, seperti tiba-tiba
- bangun, matahari di matamu penuh nafsu dari empedu
- nafsumu itu tidak dapat kau kendalikan
- Berapa lama lagi penyesalan darimu,
- Berada ditebing juram dan ombak, terus
- bertabur daun randu nafsu keinian,
- kamu berpikir kita milik sang dewa langit
- dan harus berbaring sekarang dan mengingat hutan;
- karena semua hutan kesunyian itu telah menghilang
- tidak, kebenarannya sudah hilang sekarang
- apa yang dapat kau berikan pada kepaluan hidup kita