Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bertabur Daun Randu

24 April 2020   23:33 Diperbarui: 24 April 2020   23:47 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Terlalu kelihatan, terlalu terang, seperti tiba-tiba
    •  bangun, matahari di matamu penuh nafsu dari empedu
    •  nafsumu itu tidak dapat kau kendalikan                     
  •  Berapa lama nafsumu akan hidup
    •  di tempat dunia bertabur daun neraka,
    • Terlalu kelihatan, terlalu terang, seperti tiba-tiba
    •  bangun, matahari di matamu penuh nafsu dari empedu
    •  nafsumu itu tidak dapat kau kendalikan                                 
  •  Berapa lama lagi penyesalan darimu,
    •  Berada ditebing juram dan ombak, terus
    •  bertabur daun randu nafsu keinian, 
    •  kamu berpikir kita milik sang dewa langit
    • dan harus berbaring sekarang dan mengingat hutan;
    • karena semua hutan kesunyian  itu telah menghilang 
    • tidak, kebenarannya sudah hilang sekarang 
    • apa yang dapat kau berikan pada kepaluan hidup kita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun