Lihat ke Halaman Asli

Faisol Bahri

TADRIS IPS IAIN JEMBER

Filsafat Pendidikan Esensialisme

Diperbarui: 21 Mei 2020   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr.wb

Bismillahurrohmanirrohiim

1. Pengertian Filsafat esensialisme

Filsafat Esensialisme adalah ilmu filsafat yang berkembang pada zaman Renaisance mempunyai tinjauan yang berbeda dengan Progresivisme,  yaitu mengenai pendidikan dan kebudayaan. 

Jika Progresivisme mengannggap pendidikan yang penuh fleksibilitas, serba terbuka untuk perubahan, tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu, toleran dan nilai-nilai dapat berubah dan berkembang, maka aliran esensialisme ini memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah, mudah goyah, kurang terarah dan tidak menentu serta kurang stabil.

Karena itu pendidikan harus pijakan di atas nilai yang dapat mendatangkan kestabilan, telah teruji oleh waktu, tahan lama, dan nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tersleksi. Pola dasar pendidikan aliran esensialisme yang di dasari oleh pandangan humanisme, yang merupakan reaksi terhadap hidup yang mengarah kepada keduniaan dan serba ilmiah.

Tokoh-tokoh aliran Filsafat esensialisme

William C. Bagley, Thimas Briggs, Frederick breed dan Isac L. Kandell

Tokoh- tokoh ini berpendapat bahwa warisan budaya merupakan fungsi utama dari pendidikan yang harus di sampaikan atau di terapkan kepada generasi muda.

1. Pendidikan harus dilakukan dengan usaha yang keras untuk memperoleh ilmu tersebut

2. Inisiatif dalam pendidikan di tekankan kepada guru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline