Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Azhar

Analis Sepak Bola Dadakan

Transfer Analisis: AC Milan, Banyak Belanja Belum Tentu Juara

Diperbarui: 7 Agustus 2023   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Wikimedia Commons

Menarik sekali melihat pergerakan AC Milan di bursa transfer kali ini. Baru bursa transfer dibuka, mereka membikin kejutan dengan menjual Sandro Tonalli ke Newcastle. Uang hasil penjualan Tonalli kemudian dipakai untuk membeli pemain-pemain baru. Namun, kedatangan para pemain baru yang disambut gembira para fans itu, bukan suatu jaminan AC Milan bakal juara lagi. Bahkan ada kemungkinan, semua akan berakhir dengan kekecewaan sebab salah strategi transfer.

AC Milan jor-joran di bursa transfer adalah sesuatu yang sudah lama tak terlihat. Biasanya klub satu ini membeli pemain muda, meminjam atau mencomot gratisan. Bursa transfer kali ini tidak. Sampai artikel ini dibuat, berdasarkan Transfermarkt, AC Milan telah mendatangkan delapan pemain baru dengan berbagai skema transfer. Pembelian termahal mereka adalah Samuel Chukwueze dari Villarreal dengan nominal 20 juta Euro plus bonus.

Gerakan manajemen baru AC Milan di bursa transfer memang boleh mendapat pujian. Mereka tahu apa yang ingin mereka lakukan. Anggapan bahwa AC Milan akan mengalami kesulitan di bursa transfer usai ditinggal Maldini, agaknya tak terjadi. AC Milan bermanuver dengan lincah, jitu dan cerdik di bursa transfer. Sejauh yang terlihat, manajemen sepertinya fokus membenahi lini tengah dan depan. Strateginya diarahkan ke sana.

Kritikan menghampiri Red Bird Capital selaku pemilik AC Milan setelah mereka melepas Sandro Tonalli. Kepergian Tonalli dianggap akan meninggalkan lubang besar di skuad AC Milan yang jika tidak ditambal, maka AC Milan bisa tumbang. Maka, guna menambal lubang tersebut, manajemen mendatangkan tiga gelandang baru sekaligus di bursa transfer.

Gelandang pertama yang didatangkan AC Milan adalah Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea. Posisi naturalnya adalah gelandang tengah atau central midfielder. Namun dia juga bisa bermain di posisi gelandang bertahan sebagai double pivot. Fans barangkali mengkritik pembelian Loftus-Cheek mengingat pemain ini hanyalah "kayu mati" di Chelsea. Namun fans juga harus ingat, berbisnis "kayu mati" dari Chelsea sudah beberapa kali menguntungkan buat AC Milan. Lihat saja Olivier Giroud dan Fikayo Tomori.

Jika nantinya Loftus-Cheek tidak nyetel dan bernasib sama seperti Bakayoko, AC Milan juga sudah punya rencana cadangan. Yaitu pemain muda Tijjani Reijnders. Reijnders juga bisa bermain sebagai gelandang bertahan. Salah satu keunggulan Reijnders menurut FBref, adalah keterlibatannya dalam aspek menyerang, sesuatu yang barangkali bisa jadi upgrade bagi Milan.

Jika Loftus-Cheek dan Reijnders juga tidak nyetel, maka AC Milan masih punya Yunus Musah. Posisinya memang lebih ke tengah, tapi pemain satu ini dikatakan tidak kalah bertalentanya. Singkat kata, AC Milan punya beberapa opsi pengganti Tonalli. Tinggal dicoba satu persatu, mana yang cocok. Kabar baiknya adalah, total dana yang dipakai untuk mendatangkan tiga pemain ini, masih lebih sedikit daripada biaya transfer Tonalli. Jadi AC Milan masih bisa dibilang untung.

Sektor lainnya yang juga mendapatkan peningkatan adalah lini serang. AC Milan menggelontorkan uang hingga 54 juta Euro untuk memperbaiki lini serangnya. Sepertinya manajemen AC Milan yang baru tahu betul, mereka tidak bisa bergantung pada Olivier Giroud dan Rafael Leao semata. Tidak seperti klub yang di Spanyol itu. Sudah tahu striker andalannya hijrah ke Arab, bukannya mendatangkan striker baru, malah memaksa ganti formasi.

Tiga pembelian AC Milan di sektor serang juga bisa dibilang jitu. Memang belum tentu berhasil menghasilkan banyak gol, tapi arahnya jelas. Mereka mendatangkan Samuel Chukwueze, yang berposisi sebagai winger kanan. Tujuannya tentu untuk memperkuat sisi winger kanan AC Milan yang sampai saat ini tidak pernah setara dengan sisi kiri mereka yang diperkuat Leao.

Jika Pioli hendak memakai formasi 4-2-3-1, maka Pulisic akan ditempatkan di posisi nomor 10, menggantikan Brahim Diaz yang kembali ke Real Madrid. Sementara Noah Okafor, adalah pemain muda yang diproyeksikan menggantikan Giroud di masa mendatang. Dengan begini sisi serang AC Milan akan tetap terjaga, dan semakin menakutkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline