Lihat ke Halaman Asli

Ayu Herlina

owner pingkyglow dengan penjualan 1000pcs setiap tahun

Kepemimpinan dan Cinta

Diperbarui: 5 November 2022   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

KEPEMIMPINAN DAN CINTA 

Apakah seorang pemimpin harus mempunyai cinta ? 

Cinta bukanlah apa yang kita ucapkan melainkan apa yang kita lakukan. cinta merupakan satu-satunya emosi manusia yang secara konsisten menghasilkan tindakan produktif dam cerdas. pemimpin tidak bisa mengabaikan perasaan karena kepemimpinan  adalah emosi yang berhubungan dengan mimpi, gairah, inspirasi dan cinta. 

Memimpin dengan cinta bukan berarti lemah dan tidak berdaya, justru kepemimpinan yang di dasarkan pada cinta akan membangun kepercayaan dan kebaikan serta ikatan yang kuat antara pemimpin dan anggotanya. memimpin dengan cinta juga akan melahirkan rasa hormat kepada seseorang pemimpin dan menumbuhkan rasa satu sama lain.

Cinta akan mengumgkap dirimu yang sebenarnya dan tidak bisa dilihat  oleh orang lain. 

Seorang pemimpin yang mengerti arti kata mencintai maka akan lebih mengenal perannya sebagai seorang pemimpin sehingga  tidak akan takut kehilangan jabatannya karena baginya menjadi pemimpin bhuianlah sekedar soal jabatan tapi soal attiude.

Seseorang yang memimpin dengan cinta ia telah selesai dengan dirinya sendiri. maksudnya ia merupakan orang yang bisa memimpin dirinya sendiri sebelum memimpin orang lain. memimpin dengan cinta bukan berarti tidak perlu aturan, yakni lebih berbicara tentang seberapa dekat hubungan antara pemimpin dan anggotanya. karena itu merupakan kunci bagi keharmonisan yang nantinya akan meningkatkan performance dan proktufitas kerja. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline