dan kata-kata terancam
dari sekelompok pengecut
pada lorong-lorong yang gelap
lewat beranda
telinga yang dipotong
di kepala babi
dan tikus-tikus yang dipenggal kepalanya
kirim isyarat agar kata-kata
tak lagi mempunyai suara
siapa? orang-orang menaruh curiga
dan istana hanya tertawa
dimasak saja, katanya
sejarah-sejarah yang gelisah
selalu terulang
kursi yang takut patah
dan kata-kata
tidak ada tempat bagi orang-orang
yang kalah
haruskah menunggu amuk
hingga makna kehilangan bentuk
***
Lebakwana, Ramadan 1446 H
Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI