Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Epitaph untuk Berdua

Diperbarui: 17 Desember 2022   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

abc.net.au

Mati Terbunuh Sepi. Tidak Pernah Mencapai Cita-Cita

Dia menatap batu nisan itu. Umurnya baru satu hari, tetapi seekor laba-laba sudah bekerja dengan tergesa-gesa di sudutnya yang muram, bertekad untuk melapisi marmer yang suram itu dengan jaring untuk menangkap tetesan embun dan menjerat serangga yang tersesat.

Dia memikirkan kata-kata yang terpahat dengan cat emas di atas pusara. Deskripsinya cukup tepat, jika tidak sedikit kejam.

Lagi pula, mendiang adalah ayahnya.

Apakah itu jujur atau kejam? dia bertanya-tanya. Bahwa ini akan menjadi prasasti terakhirnya?

Dua-duanya, dia memutuskan. Ya, keduanya.

Tidak ada angin sepoi-sepoi, udara musim kemarau dipenuhi garam dan kenangan tentang hari itu.

Bandung, 17 Desember 2022

Sumber ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline