Lihat ke Halaman Asli

Ikhwanul Halim

TERVERIFIKASI

Penyair Majenun

Sasaran

Diperbarui: 17 September 2022   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fsplugins.net

Aku sakit. Hanya algoritma yang menemaniku sekarang.

Hatiku rusak. Tentu saja algoritma tahu sebelumnya. Algoritma mencoba memperingatkanku dengan caranya, tetapi saat itu Aku belum tahu cara membaca iklan seperti cenayang membaca daun teh atau, lebih tepatnya, isi perut.

Para dokter dapat memberi tahu saya kapan kerusakannya menjadi tidak dapat diubah. Ingatanku berkabut, tetapi aku percaya bahwa saat itulah clickbait berhenti mencoba menunjukkan kepadaku tanda-tanda hati berlemak. Bagaimana menurunkan lemak tubuh. Sepuluh tanda masalah penyalahgunaan zat kimia. Bagaimana memilih fasilitas rehabilitasi terbaik.

Ada juga iklan lain, tentu saja, untuk banyak hal yang berbeda. Ada yang dibidik, ada yang sengaja tidak. Itu sebabnya aku tidak dapat memahami apa yang coba dikatakan oleh algoritma kepadaku.

Aku pikir itu suara, tapi ternyata itu hanya pertanda yang berbeda.

Aku sering berpikir bahwa algoritma mencoba menyelamatkan rumah tanggaku juga. Algoritma mencoba memperingatkanku. Apakah dia tidak bahagia? Bagaimana cara mengetahui apakah dia selingkuh? Ambil liburan romantic!

Aku harus berasumsi sekarang semuanya adalah pertanda. Semuanya penting.

Algoritma ingin membantuku agar merasa tenang dengan aplikasi meditasi. Temukan teman baru. Pilih peti mati yang benar-benar mengungkapkan siapa aku di dalamnya nanti.

Bandung, 17 September 2022

Sumber ilustrasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline