Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Tematik Undip & Unisvet menggelar program Jelajah Pantai Karang Jahe: Panduan Rute Wisata Odong-Odong Ke Situs Pera

Diperbarui: 11 September 2025   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Panduan Rute Wisata Odong-Odong Ke Situs Perahu Kuno

Pendahuluan

Peta merupakan media yang menampilkan letak suatu wilayah di permukaan bumi. Keberadaannya berfungsi sebagai acuan, misalnya dalam merancang suatu kawasan. Bentuk penyajian peta dapat dilakukan secara tradisional di atas kertas maupun dengan teknologi digital. Setiap unsur yang terdapat di dalam peta disusun agar memudahkan pengguna dalam membaca dan memahami informasi yang ditampilkan. Objek wisata di Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah memiliki beragam objek wisata, baik yang bernuansa alam maupun budaya, dengan karakteristik potensi yang berbeda. Keunikan dari masing-masing potensi tersebut menjadi magnet utama yang mampu menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung.

Dengan kemampuannya memvisualisasikan data spasial secara detail, SIG tidak hanya membantu dalam memahami lokasi ekowisata atau situs bersejarah, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk merancang rute perjalanan wisata. Misalnya, di Pantai Karang Jahe, SIG bisa digunakan untuk memetakan jalur odong-odong sehingga wisatawan lebih mudah mengetahui rute yang dilalui, titik pemberhentian, serta area menarik yang dilewati sepanjang perjalanan. Pemetaan objek wisata bukan hanya berfungsi memberikan informasi yang akurat mengenai lokasi destinasi, tetapi juga menjadi panduan praktis bagi wisatawan saat berkunjung. Di Pantai Karang Jahe, misalnya, pemetaan dapat digunakan untuk menggambarkan jalur odong-odong yang menjadi salah satu daya tarik utama, dengan adanya peta rute tersebut, pengunjung dapat lebih mudah mengetahui lintasan yang dilalui, titik perhentian, serta lokasi menarik yang dilewati selama perjalanan, sekaligus membantu mempromosikan potensi wisata pantai secara lebih efektif.

Diskusi Dengan Bumdes Penentuan Alur Masuk Penjemputan.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan forum group discussion (FGD) yang menghadirkan berbagai unsur penting, yaitu perwakilan desa, BUMDes, pelaku odong-odong, serta masyarakat setempat sebagai bagian dari pemangku kepentingan utama. Pertemuan ini berfungsi sebagai ruang dialog bersama untuk membahas penataan rute wisata odong-odong di kawasan Karang Jahe, sehingga arah pengelolaan wisata dapat disusun secara lebih terstruktur dan terkoordinasi. Fokus utama diskusi meliputi penentuan jalur masuk dan jalur keluar kendaraan wisata, serta penetapan titik-titik penjemputan yang dinilai strategis, aman, dan mudah dijangkau oleh pengunjung. Proses musyawarah berlangsung dalam suasana partisipatif, di mana setiap pihak diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan ide, masukan, maupun pertimbangan berdasarkan pengalaman serta kebutuhan di lapangan. Hasil dari kesepakatan bersama ini diharapkan tidak hanya mampu menciptakan keteraturan dalam perjalanan odong-odong, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi wisatawan, memperkuat koordinasi antar-pelaku wisata, serta menjadi dasar penting dalam membangun pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat yang lebih berkelanjutan di Desa Punjulharjo.

Pembuatan Peta Rute Odong-Odong Wisata Pantai Karang Jahe.

Salah satu kegiatan penting dalam program ini adalah pembuatan peta rute odong-odong di kawasan Karang Jahe, Rembang, yang dirancang berdasarkan hasil kesepakatan dalam forum group discussion (FGD). Peta tersebut disusun untuk memberikan gambaran visual mengenai alur perjalanan wisata, mulai dari jalur masuk dan jalur keluar kendaraan, titik penjemputan wisatawan, hingga lokasilokasi strategis yang menjadi bagian dari rute. Penyusunan peta dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan kondisi lapangan secara jelas, mudah dipahami, dan praktis digunakan baik oleh wisatawan, pengelola, maupun pelaku wisata odong-odong. Keberadaan peta rute ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas. Bagi wisatawan, peta memudahkan dalam memahami alur perjalanan serta memperkirakan titik pemberangkatan maupun pemberhentian selama berwisata. Bagi pelaku odong-odong, peta berfungsi sebagai pedoman operasional yang membantu menjaga keteraturan perjalanan sehingga lebih efisien, aman, dan terkoordinasi.

Hasil

Hasil dari pembuatan peta rute wisata  di wujudkan dalam bentuk peta rute yang disusun secara sistematis sehingga mudah dipahami serta dapat digunakan oleh semua pihak yang terlibat. Keberadaan peta ini memberikan manfaat yang luas, tidak hanya bagi wisatawan yang membutuhkan panduan visual untuk memahami alur perjalanan dan titik penjemputan, tetapi juga bagi pelaku odong-odong yang memperoleh acuan operasional dalam mengatur perjalanan agar lebih tertib dan efisien. Lebih jauh, peta ini menjadi dasar strategi bagi pengelola wisata dalam menyusun rencana pengembangan sarana dan prasarana pendukung pariwisata di masa mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline