Lihat ke Halaman Asli

Oena [03]

Diperbarui: 21 Maret 2021   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olah Pribadi Away Allucky

Baca:
Oena [01]
Oena [02]

"Aku... melakukan ini semua, tema besarnya hanyalah kamu."

"Aku... mengolah ini semua, khusus teruntukmu."

"Aku bahkan berseteru dengan diriku sendiri yang memiliki dua sisi sebagai seorang pribadi, sebab ulah kamu yang menginspirasi."

Tidak setiap kata bisa dimengerti, tidak setiap wujud tanya bisa dipahami. Tidak dari keduanya, mesti senantiasa atau bahkan harus selalu disuarakan, ketika cukup dibaca saja bermodalkan pekanya rasa.

"Apakah selama ini kita punya banyak kesempatan untuk bersama?" jawaban kita berdua, adalah tidak.

"Lalu apakah kita akan kerap saling merindukan?" tentu saja, toh raut kita sama. Kamu itu adalah aku, meski cukup dominan sifat ibumu yang menguasai isi hati juga pola pikirmu itu.

Nah putriku, berkompasiana adalah salah satu caraku untuk kamu, nantinya akan bisa lebih mengenali dua sisi yang aku miliki sebagai seorang pribadi, juga sosok seorang ayah untukmu.

Nah putriku, aku adalah seorang lelaki yang sangat menyukai rima. Manakala nama yang aku berikan untukmu tentu ada nama awalnya, selain nama akhirmu memang sama dengan nama akhirku.

Lalu nama tengah yang aku berikan untukmu, adalah Awalluna. Ya... awalnya karena aku menyukai lirik dari lagu itu, yang judulnya "Bellaluna". Maka nama tengahmu itu adalah Awalluna.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline