Lihat ke Halaman Asli

Ridwan Ali

Me Myself and I

"Really Sorry"

Diperbarui: 8 Juli 2020   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Pixabay.com



Untuk saya, anda adalah pemandangan. Panorama keindahan yang cukup dipandang yang jauh dari pemukiman.

Bagi saya, anda adalah satu jalan persimpangan. Terlampir batasan yang akan berujung belok kanan yang lalu lurus ke depan.

Untuk kita, getar tak kuasa jadi getir. Biarkan saja getir menyingkir, lalu getar memudar jadi sadar yang terhampar.

Bagi kita, takdir yang terukir hanya sekadar mampir. Sejenak yang terhapus jejak jarak demi jarak mengungkap bijak.

Demi kita, hindari kelokan tajam yang seja akan menjadi satu langkah penempatan salah arah.

Andai rindu hadir... rindu cukup terjadi satu windu sekali. Itupun bila kalbu bersedia berbagi satu sisi ilusi yang tentu saja jauh dari pasti.

Andai rasa bicara, itu hanya katanya saja. Bukan untuk diijinkan apa maunya rasa. Sebab kita... bukan untuk berlangsung lama.


Ridwan Ali 08072020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline