Lihat ke Halaman Asli

Avi NurSafitri

Mahasiswa PGSD FTIK UNISNU Jepara

Menelaah Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling sebagai Acuan Pelaksanaan Bimbingan di Sekolah Dasar

Diperbarui: 4 Desember 2020   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama  :  Avi Nur Safitri

NIM    : 191330000468

Mata Kuliah : Bimbingan Konseling SD

Dosen Pengampu:  Naili Rofiqoh, S. Pd., M. Si.

 

MENELAAH KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI ACUAN PELAKSANAAN BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR

A. Pendahuluan

     Untuk mencapai sasaran pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Karena pendidikan merupakan faktor  penting dalam kehidupan manusia. Sebagaiman pendapat Daryono, dkk (2014) yang menyebutkan bahwa pendidikan dilakukan dengan tujuan untuk memanusiakan manusia secara utuh lahir maupun batin. Untuk mencapai tujuan pendidikan, sekolah memberilakan pembekalan ilmu pengetahauan dan juga memfasilitasi perkembangan potensi peserta didik secara optimal.

     Sebagai lembaga pendidikan, sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan  pendidikan yang bermutu melalui cara mengupayakan pembentukan pribadi siswa baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. Menurut Suwarno (dalam Maliki 2015) sekolah memiliki tanggung jawab dan andil banyak untuk membantu siswa supaya berhasil dalam belajar, maka dari itu sekolah hendaknya memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam diri siswa. Maka dari itu layanan bimbingan dan konseling di sekolah sangatlah penting untuk dilaksanakan bertujuan membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapinya.

     Peranan guru BK sangatlah diperlukan dalam layanan bimbingan dan konseling, hingga saat ini Bimbingan dan Konseling telah diakui sebagai salah satu bagian yang terpadu dari sistem penyelenggaraan pendidikan, baik dalam sekolah negeri maupun sekolah swasta. Kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah pemberian layanan bantuan untuk peserta didik secara individu maupun secara kelompok dengan tujuan memandirikan dan berkembang secara optimal dalam bidang belajar dan bimbingan karir dengan melewati berbagai jenis layanan dan kegiatan yang menjadi pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno, 1997: 11).

     Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling khususnya di sekolah dasar  didasari oleh terhambatnya perkembangan akademis, pribadi maupun sosial peserta didik. Sehingga BK di sekolah dasar penting adanya. Di dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling, guru mempunyai peranan juga memikul tanggung jawab dalam membantu perkembangann sosial dan pribadi peserta didik. Tanggung jawab guru ini menumbuhkan kebutuhan akan adanya bimbingan yang harus terorganisir di dalam sekolah dasar. (Telaumbanua, 2016).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline