Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Marawa, Lambang Identitas Minangkabau

Diperbarui: 7 Maret 2021   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: quora.com/profile/Misbakhul-Munir-1

Marawa merupakan bendera yang melambang identitas masyarakat Minangkabau. Karena warnanya, sekilas terlihat sama dengan bendera Jerman, yang terdiri dari warna hitam, merah, dan kuning. 

Bentuk dari marawa ini memanjang ke atas. Bendera ini menjadi lambang adat tiga daerah di Minangkabau yang dikenal dengan Luhak Nan Tigo. Pengertian luhak atau luak adalah wilayah konfederasi dari beberapa nagari di Minangkabau yang terletak di pedalaman Sumatra Barat. Wilayah ini merupakan wilayah pemukiman awal penduduk Minangkabau.

Marawa terdiri dari tiga warna yang masing-masing melambangkan daerah di Luhak Nan Tigo.

-Warna Hitam

Luhak Limo Puluah Koto, di antaranya ada di Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Warna ini melambangkan kerelaan dan kesabaran dalam berusaha. Jika berada di daerah Luhak 50 Koto, urutan warnanya : Kuning, Merah, dan Hitam

-Warna Merah

Luhak Agam (Kabupaten Agam), yang wilayahnya meliputi Nagari Padang, Pariaman, Bukittinggi. Warna ini melambangkan keberanian dan kebesaran. Jika berada di daerah Luhak Agam, urutan warnanya : Hitam, Kuning, dan Merah

-Warna Kuning

Luhak Tanah Data (Kabupaten Tanah Datar). Warna ini melambangkan pengaruh yang tinggi dan berwibawa karena kecerdasan dan menunjukan kemenangan. Jika berada di daerah Luhak Tanah Data, urutan warnanya : Hitam, Merah, dan Kuning

Dalam penggunaannya, marawa biasa digunakan dalam perayaan-perayaan seperti pernikahan, pelantikan, pengangkatan penghulu, penyambutan tamu, dan berbagai kegiatan adat budaya Minangkabau lainnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline