Lihat ke Halaman Asli

Aulia

Dosen Universitas Andalas

Dilema Penghapusan Ambang Batas

Diperbarui: 2 Maret 2024   01:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://static.promediateknologi.id

Di tengah pertarungan politik yang tak kenal ampun,
Ambang batas dilema yang mengemuka,
Dalam keputusan MK, panggungnya terbuka,
Emosi dan sejarah merajut luka.

MK berbicara, tapi kontroversi berkobar,
Enny Urbaningsih, hakim yang bijak,
Mengatakan bahwa DPR harus bertindak,
Keadilan dan hak suara tak terlupakan ragamnya.

Namun di Twitter, spekulasi mengalir deras,
Tentang motif MK, dalam gelombang opini yang keras,
Pemilu 2029, menjadi pertanyaan utama,
Siapa yang menang, siapa yang kalah?

Di balik layar politik, Batman merenung,
Antara keadilan dan ketertiban yang terbentang,
Partai Keadilan dan Kegelapan, pilihan terdepan,
Tapi di mana letak kebenaran?

Penghapusan ambang batas, langkah maju atau mundur?
Pertanyaan mengalir dalam benak yang kusut,
Meningkatkan representasi atau memperkuat fragmentasi?
Tantangan dilema politik yang sejati.

Dalam kecurigaan dan keraguan,
Publik berharap pada transparansi yang jelas,
Pendidikan politik dan penguatan sistem,
Agar demokrasi tetap kokoh dan tak terlupakan.

Seperti perjuangan Batman, dalam gelapnya malam,
Penghapusan ambang batas, membawa tantangan yang besar,
Namun dengan pikiran yang jernih dan hati yang bijak,
Demokrasi terus berjalan, menuju masa depan yang jauh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline