Lihat ke Halaman Asli

Aulia Anggraini

IR STUDENT

Meneladani Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 23 Juni 2021   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meneladani Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari. | kabarmakkah

Meninjau kepada aspek kehidupan tidak akan terlepas dari suatu pembahasan mengenai peran manusia selaku makhluk sosial dan pelakunya. Manusia diciptakan Allah Swt. dengan keadaan yang paling sempurna dibanding dengan makhluk Allah lainnya. Guna mengatur setiap aspek kehidupan manusia, Allah menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk melalui seorang hamba pilihan-Nya, yaitu Rasulullah Saw.

Baca juga: Mubaadalah, Konsep "Bapak Rumah Tangga" ala Rasulullah SAW

Rasulullah Saw. menjadi patokan tindak tanduk setiap manusia, berbagai macam contoh dan keteladanan sikap dan sifat Beliau sejatinya sudah mampu menjadi patokan perilaku kehidupan manusia didunia. Akhlak yang dimilikinya, serta seluruh sifat yang muncul dari fitrahnya membuat sebuah konsep kehidupan yang lebih manusiawi dan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial dan kebersamaan.

Kewajiban bagi umat manusia terutama muslim adalah beriman kepada Rasulullah Saw. dengan sepenuh hati dan keyakinannya. Dalam hal ini, manusia seyogyanya meniru sikap dan perilaku beliau dalam setiap aspek kehidupan didunia. Mulai dari hal terkecil misalnya makan dan minum sampai pada hal-hal besar yang menyangkut interaksi manusia dan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari.

Di samping sebuah kewajiban untuk mencontoh seluruh perilaku baik dari Rasulullah Saw. manusia sudah seharusnya mencintai Rasulullah Saw. dan merindukan pertemuan dengannya. Dengan giat dan gigihnya Beliau membawa ajaran Islam yang benar meski menuai banyak cobaan baik berbentuk fisik maupun non-fisik. Suatu teladan yang sangat baik bagi kehidupan manusia seutuhnya.

Baca juga: 3 Doa Malaikat Jibril yang Di-aminkan Rasulullah SAW

Kembali pada proses mencintai Nabi, untuk sampai pada  cinta terhadap  Nabi, tidak hanya dengan kata-kata semata, melainkan harus selayaknya orang yang benar-benar cinta. Mengikuti segala macam perilaku serta karakteristiknya dan mencontoh segala sikap yang ada dalam teladan yang sempurna tersebut adalah wujud dari mencintai Nabi sebenar-benarnya cinta.

Tidak sampai disana, kewajiban taat dan patuh pada semua sunnah yang diperintahkannya termasuk dalam wujud kasih sayang yang nyata. Karena meski tidak bertemu dengan Beliau, kita merasakan kehadiran Beliau dengan melakukan segala bentuk perbuataan baik ibadah maupun perilaku keseharian sesuai dengan tuntutan dan ajaran Rasulullah Saw.

Proses meneledani Rasulullah memang tidaklah mudah, dibutuhkan perjuangan yang ikhlas dan benar-benar didasari iman yang kokoh didalamnya. Beliau dengan segala sifat sempurnanya dan perilaku mulianya adalah standar yang paling tepat untuk solusi dan contoh bagi kehidupan umat manusia.

Baca juga: Berbagi Kisah Rasulullah sebagai Tauladan Hidup

Dengan predikat yang diberikan kepada Nabi, seperti Shidiq, Amanah, Fathonah dan tabligh Rasulullah memiliki berbagai macam bentuk perilaku yang sudah sepatutnya kita menjadikan hal tersebut sebagai rujukan dalam bertindak dan berbuat. Tujuan dari ini semua tidaklah sekedar aplikasi dari rasa cinta kepada Rasulullah, namun mengikuti apa yang Beliau ajarkan akan membawa kita pada ketentraman hidup dan derajat yang mulia   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline