Kota Semarang (31/7). Pada minggu kelima KKN UNDIP, tepatnya pada tanggal 31 Juli 2022 mahasiswa TIM II KKN UNDIP melakukan kegiatan sosialisasi mengenai pemanfaatan nasi basi menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dari nasi basi.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh 20 anggota Ibu-Ibu PKK RT 04, RW 08, Kelurahan Rejosari dengan pemberi materi sosialisasi adalah Attaya Juliaiiko dari Teknik Lingkungan Undip.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengurangi limbah sisa makanan. Nasi basi dapat dimanfaatkan menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang berguna menambah unsur hara pada tanaman.
Berdasarkan data dari SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional), didapatkan bahwa jumlah sampah sisa makanan di Kota Semarang menempati persentase tertinggi diantara sampah lain, yaitu sebesar 60,79% dari keseluruhan sampah yang dihasilkan.
Dari perolehan hasil tersebut, maka perlu dilakukan pengurangan sampah, khususnya sampah sisa makanan dari sumbernya, yaitu dari skala rumah tangga. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah sampah sisa nasi menjadi Pupuk Organik Cair (POC).
Setiap rumah tangga pasti terdapat kegiatan konsumsi yang menghasilkan sampah, salah satunya adalah nasi sisa. Nasi yang tidak dimanfaatkan ini lama kelamaan akan menjadi basi dan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan POC. Pemanfaatan nasi ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi sampah dan menjaga kelestarian lingkungan.
POC merupakan larutan hasil pembusukan bahan organik dari sisa tanaman atau kotoran hewan. POC sangat bermanfaat bagi tanaman maupun lingkungan, diantaranya adalah berfungsi untuk mengokohkan tanaman, menyuburkan tanaman, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama, dan memperbaiki sifat fisik dan kimia pada tanah.
Pembuatan POC dari nasi basi diawali dengan proses memfermentasikan nasi basi selama 3 sampai 4 hari hingga tumbuh jamur berwarna kekuningan. Jamur ini merupakan jamur Rhizopus oligosporus yang dapat bermanfaat bagi tanaman.
Setelah nasi basi ditumbuhi jamur, maka buat larutan gula jawa dengan menggunakan air matang, hindari penggunaan air mentah atau air ledeng, karena dikhawatirkan kandungan kaporit didalamnya akan menghambat tumbuhnya mikroorganisme. Larutan gula jawa dapat dibuat dengan mencampurkan 50 gr gula jawa ke dalam 500 ml air matang hingga gula jawa terlarut.
Langkah selanjutnya adalah mencampur nasi yang telah ditumbuhi jamur ke dalam larutan gula tersebut, hingga tekstur nasi sedikit hancur.