Lihat ke Halaman Asli

Adjat R. Sudradjat

TERVERIFIKASI

Panggil saya Kang Adjat saja

Beda Sikap Risma dan Khofifah terhadap Perintah Jokowi

Diperbarui: 26 Juni 2020   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tri Rismaharini dan Khofifah Indar parawansa (Sumber: surabaya.tribunnews.com)

Sikap seorang Gubernur ternyata tidak sama dengan seorang Walikota dalam menanggapi permintaan, atau perintah yang sama dari Presiden.

Hal tersebut dapat disimak dari sikap Gubernur Jawa timur dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini saat diminta untuk menekan penyebaran angka kasus positif Covid-19.

Presiden Joko Widodo meminta seluruh kepala daerah di Jawa timur untuk menekan angka kasus positif Covid-19 dalam waktu dua minggu.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di gedung Negara Grahadi,  Surabaya pada Kamis (25/6/2020).

Seperti diketahui, Presiden Jokowi  menyoroti jumlah tingginya kasus positif Covid-19 di Jawa Timur.

Jokowi pun meminta Pemprov Jawa Timur berhati-hati dengan hal itu.

Namun demikian, Jokowi juga memuji tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur yang lumayan tinggi, sebanyak 31 persen.

Menyikapi permintaan Jokowi tersebut Khofifah mengakui bukanlah pekerjaan yang ringan.

Dirinya berharap seluruh kepala daerah dan masyarakat bekerja dan bergerak bersama-sama untuk mewujudkannya.

Sementara itu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, bahwa pihaknya selama ini telah bekerja terus menerus.

"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline