Lihat ke Halaman Asli

ARIF ROHMAN SALEH

TERVERIFIKASI

SSM

Keutamaan Memaafkan dan Mewujudkan Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Diperbarui: 13 Mei 2021   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Screenshot/wallpapergordyn.com

"Memaafkan adalah Kemenangan Terbaik.". -Ali bin Abi Thalib-

Idul Fitri 1442 Hijriah masih dalam suasana pandemi Covid-19. Berdampak pada sendi-sendi kehidupan. Kerumunan, cara silaturahmi, dan hal lainnya yang menyangkut makna "hidup" harus dilakukan dengan cara berbeda.

Gema takbir dan kumandang tahmid menandakan rasa syukur dan pengakuan yang mendalam atas keagungan Allah SWT. 

Pengakuan hanya karena kebesaran Allah dapat menjalani ibadah Ramadan. Hanya karena keagungan Allah, dapat dipertemukan dengan Idul Fitri nan penuh ampunan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa.

Keutamaan Memaafkan

Idul Fitri identik dengan permohonan maaf. Ucapan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" dan "Mohon Maaf Lahir dan Batin" disampaikan sebagai ungkapan memaknai "Kemenangan" dan "Fitrah".

Manusia tempatnya lupa dan dosa, sebab "Allah SWT. menciptakan manusia dengan kesempurnaan dan kelemahan" 

Kelemahan manusia merupakan ujian hakikat iman dan takwa. Kelemahan manusia membuka pintu lupa dan dosa. Mendorong manusia berbuat lupa dan dosa pada Tuhannya.

Kelemahan manusia mendorong pula berbuat dosa kepada sesama. Lupa perintah Allah untuk menjaga "Ukhuwah Islamiyah" dan "Menghargai Perbedaan Ciptaan Allah". Menimbulkan kedengkian, permusuhan, dan bahkan saling bunuh antar sesama makhluk ciptaan Allah.

Idul Fitri adalah kesempatan lebar membuka pintu maaf dan berikut keutamaan memaafkan:

Pertama, Dicintai Allah SWT. Memaafkan wujud berbuat baik dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.

Bersikaplah sebagai seorang pemaaf, sikap yang sangat disukai Allah SWT sesuai dengan firman-Nya berikut ini:

"Yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". (QS. Ali Imron: 134)

Kedua, Memperkuat Ukhuwah Islamiyah. Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum penting untuk bersilaturahmi dan mengukuhkan "Ukhuwah Islamiyah".

Dalam suatu majelis, Rasulullah pernah bersabda bahwa akan datang suatu masa dimana umat Islam seperti buih di lautan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline