Di ruang retak ini kita berusaha. Yah.... Berusaha....! Mengunyah dunia. Melumat angkasa. Meneguk samudera. Semampu yang kita bisa.
Di ruang retak ini kita berusaha tegar. Dan tetap tegar....! Untuk tidak berontak.
Apa sebab?
Karena kita masih mampu memutar otak searah jarum jam. Meskipun langit mau runtuh. Dan bumi yang kita pijak di ruang ini, sewaktu-waktu mencipta gempa.
Retak dinding di ruang ini semoga tak luruh. Atap yang menganga di mana-mana, semoga tak jatuh. Dan dinding-dinding kusam itu.... Anggap lukisan keabadian. Dari tangan terdekap, yang hanya mampu menyilang di dada.
Andaipun suatu saat retak dinding luruh. Atap jatuh....
Jangan lagi kalian duduk diam di bangku itu....!
Bangkit! Bangkitlah!!!!
Ini ruang sudah saatnya bergerak. Bukan oleh gempa semata. Tapi gerak kita untuk satu-satunya tujuan.
Singkirkan yang tak mampu bekerja....
NKRI, 13 April 2018