Lihat ke Halaman Asli

Arnold Adoe

TERVERIFIKASI

Tukang Kayu Setengah Hati

Apakah Nasir, Adik Nazaruddin Berani "Begituan" Sama Ahok?

Diperbarui: 4 Juli 2020   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir usir Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau MIND ID Orias Petrus Moedak I Gambar: Youtube TV Parlemen via Tribunnews

Muhammad Nasir, adik dari eks Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan terpidana kasus suap Wisma Atlet membuat heboh.

Hujan tak ada, angin juga sepoi-sepoi, Nasir yang adalah anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Demokrat  itu, marah,  menggebrak meja dan meminta Direktur Utama Inalum Orias Petrus Moedak keluar dari ruangan.

Lha, video ini lantas menjadi viral. Tindakan kasar Nasir kepada Orias disertai ancaman bahwa Orias akan diminta oleh Nasir untuk diberhentikan Menteri BUMN menambah bumbu yang tak sedap tersebut.

Rapat Dengar Pendapat (RDP), yang esensinya mencari jalan keluar itu, menjadi seperti tindakan layaknya preman pasar yang berteriak marah-marah karena wilayahnya diserobot lalu menantang berkelahi memalukan.

Akhirnya, esensi rapat soal Global Bond yang baru diterbitkan Inalum bagi beberapa perusahaan yang tak dimengerti oleh Nasir ini tidak menjadi fokus yang dilihat publik lagi, tetapi digantikan oleh show of teriak dan gebrak meja.

Inilah memang persoalan komunikasi.  Cara berkomunikasi yagn salah membuat pokok yang ingin dikomunikasikan akan sulit dicerna bahkan dilupakan, yang diingat adalah kemarahan, gebrak meja dan sebagainya.

Inilah juga yang membuat celoteh soal ini di warung kopi atau warkop, juga akhirnya bergeser seperti sedang membahas duel UFC, soal adu gebrak, adu bentak dan bukan adu intelektual lagi. Wajar, kita memang tidak butuh hiburan seperti ini, tapi kalau ada ya dinikmati juga.

Diskusi soal ini bahkan mengarah ke siapa yang paling cocok meladeni Nasir---mengingat Orias nampak "dizolimi" dan tidak mampu berbuat apa-apa.   Nama yang muncul adalah Ahok dengan pertanyaan pamungkas, Apakah Nasir, Berani "Begituan" Sama Ahok?

"Begituan"; bentak, marah, gebrak meja.  Apakah Nasir berani? Ngobrol ringan di Warkop sampai ke konklusi bahwa Nasir tidak akan berani "begituan" sama Ahok.

Alasan ringannya mengapa Nasir tidak berani karena Nasir mungkin tidak siap untuk dibentak balik oleh Ahok, gebrak meja mah bagi Ahok "kacang", Nasir bisa keringat dibalik gerak sama Ahok.

Alasan beratnya ya soal profil Nasir, rekam jejaknya sama Pertamina itu seperti sudah masuk black list. Nasir ini pernah terekam dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan Pertamina (Persero) pada Januari lalu,  meminta jatah corporate social responsibility atau dan CSR ke BUMN.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline