Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Pembuatan Keripik Talas dengan Menambah Varian Rasa dan Labelling Kemasan

Diperbarui: 14 Agustus 2022   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Minggu (17/07/2022), Mahasiswa KKN Kelompok 38 UIN Walisongo Semarang melakukan Pelatihan Kewirausahaan berupa Pembuatan Keripik Talas dengan inovasi varian rasa dan label produk bersama Karangtaruna Kelurahan Bubakan. Pelatihan ini berlangsung di Balai Kelurahan Bubakan.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Kelompok KKN 38. Dimana talas merupakan tanaman termasuk umbi yang bisa ditemukan dengan mudah terutama di Kelurahan Bubakan dan di sekitar kita. Tak hanya rasanya yang lezat untuk disantap, ternyata manfaat talas bagi kesehatan begitu melimpah. Hal ini karena kandungan gizi di dalam talas yang menjadikannya sebagai salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi. Untuk membuat keripik talas caranya cukup mudah. Umbi talas dikupas, selanjutnya dicuci bersih dan direndam dengan air garam selama 15 menit. Setelah itu dipotong tipis atau sesuai selera, dan dicuci bersih sampai lendirnya hilang. Untuk selanjutnya direndam lagi dengan air garam, bawang putih untuk memberi rasa gurih pada talas, dan bubuk kunyit untuk memberi warna yang lebih cantik selama kurang lebih 30 menit agar bumbu meresap sebelum di goreng sampai garing. Kemudian langkah terakhir adalah menambahkan bumbu tabur dengan beberapa varian rasa seperti Balado Pedas, Balado Manis, Jagung Bakar, Rumput Laut, Keju dan masih banyak lagi. Dengan adanya inovasi varian rasa baru pada aneka keripik diharapkan bisa meningkatkan penjualan aneka keripik talas di masa yang akan datang. Campurkan bubuk tabur varian rasa secukupnya ke talas yang sudah digoreng hingga tercampur rata. Setelah dirasa sudah pas dilanjutkan dengan mengemas keripik talas menggunakan standing pouch atau plastik yang sudah diberi labell produk keripik talas. Selain inovasi varian rasa pada produk keripik talas, ada inovasi label produk yang menarik yang diharapkan dengan adanya label produk yang tertempel di kemasan aneka keripik talas bisa dikenal luas oleh masyarakat luas.

Sementara itu, menurut Adam Husni Faroz selaku ketua pelaksana program kerja ini mengatakan pembuatan keripik talas dapat membantu membuka peluang usaha rumahan bagi pemuda dan masyarakat di Kelurahan Bubakan  dikarenakan bahan utama yang mudah didapatkan.

"Bersama Karangtaruna Kelurahan Bubakan kami kelompok KKN 38 berdiskusi bersama-sama dengan harapan nantinya masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar dan menjadi peluang untuk menambah penghasilan keluarga, seperti usaha pembuatan keripik talas ini". katanya.

Sementara itu, ketua Karangtaruna Kelurahan Bubakan , Bima merasa sangat senang dengan adanya pelatihan kewirausahaan untuk karangtaruna dan masyarakat Bubakan. "Karangtaruna dan masyarakat kami sangat antusias dan menerima dengan mudah informasi yang disampaikan oleh Tim KKN 38," ungkapnya.

Lebih lanjut ia berharap ke depannya semoga inovasi ini bisa terus dikembangkan oleh karangtaruna dan masyarakat dan dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan untuk membantu meningkatkan perekonomian rumah tangga. Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa KKN 38 yang telah membagi ilmu dan pengalamannya kepada kami, tutup Bima




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline