Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Aku Budakmu yang Merdeka

Diperbarui: 14 Mei 2019   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Sesekali memang aku budakmu. Budak dalam istana megahmu; ego, yang bisa kau perintah sesukamu. Lantaran ada bagian dari diriku; serpihan lunak, yang begitu mudah terbuai bisikan palsu.

Jika aku mendongkol, kau bisa semburkan agitasi murahan, hingga organ-organ tubuhku yang tak waras akan patuh dan tunduk seketika terhadap titahmu.

Tapi kau harus tahu, aku budakmu yang telah dimerdekakan sejak awal. Tak akan pernah bisa kau kuasai diriku seutuhnya. Karena aku sudah diciptakan merdeka oleh-Nya.

(Catatan langit, 14 Mei 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline