Lihat ke Halaman Asli

Freeport Masuk Nominasi Perusahaan Terburuk Dunia Tahun 2012

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1325940131628901907

Public Eye Awards

Masyarakat dunia, khususnya pemerhati pertambangan dan kemanusian kembali merilis sejumlah perusahaan raksasa dunia kedalam kategori terburuk untuk tahun 2012. Selain freeport yang sampai tulisan ini dimuat, berada di urutan terakhir dengan 1.075 dukungan ( vote ). Beberapa diantaranya Samsung, Barclays, Syngenta, Tepco dan Vale yang mendapat penilaian teratas. Alasan penempatan perusahaan Amerika tersebut ke dalam daftar hitam ( buruk ) dunia tahun 2012 ini, sesuai penjelasan singkat pada situs resminya, Public Eye Nomination mengemukakan beberapa akar persoalan yang sering muncul seiring beroperasinya perusahaan. Logam mulia dalam pertukaran untuk kematian dan eksploitasi: Korporasi pertambangan yang berbasis di Arizona telah mengoperasikan Tambang Grasberg, emas terbesar di dunia dan tambang tembaga di Papua Barat, selama 45 tahun tanpa memperhatikan alam dan manusia. Tambang ini menghasilkan 230.000 ton tailing terkontaminasi dengan logam berat setiap hari, sehingga dalam selimut limbah tembaga-sarat yang mencakup lebih dari 200 kilometer persegi (90 mil persegi) dan sampai 15 meter (50 kaki) yang mendalam yang membunuh segala sesuatu di jalan dan mengancam sebuah situs Warisan Dunia. Dalam pemogokan besar di akhir tahun 2011, dua striker ditembak mati oleh polisi dan anggota serikat pekerja menerima ancaman kematian. Swiss adalah kelima-pusat perdagangan terbesar untuk logam mulia Freeport (setelah Amerika Serikat, Jepang, Indonesia dan Spanyol). TENTANG Freeport McMoRan Markas  : Arizona, Amerika Serikat Industri: pertambangan Pendapatan / Profit: USD 19 miliar / USD 4,3 miliar (2010) Dimiliki oleh: perusahaan publik yang terdaftar Karyawan: 29.700 CEO: Richard C. Adkerson Website: www.fcx.com Prilaku freeport yang menurut penilaian diantaranya perusahaan tidak bertanggungjawab atas prilakunya yang menimbulkan berbagai masalah ekologi dan kemanusiaan. Sampel keterpurukan freeport lebih pada apa yang selama ini terjadi di Freeport Papua ( Indonesia ). Freeport McMoRan telah mengeksploitasi Papua Barat selama empat dekade. Berkat 1967 berurusan dengan lalu-diktator Soeharto, perusahaan telah mampu membantu dirinya sendiri untuk berani mengeruk emas yang luas dan cadangan tembaga di Papua Barat. Akibatnya, Freeport mencemari lingkungan, drive penduduk pribumi menjadi daerah kumuh, dan reruntuhan situs mereka agama dan budaya. Mereka telah melepas puncak gunung dianggap sakral oleh masyarakat adat setempat untuk menciptakan tembaga terbesar di dunia dan tambang emas. Kegiatan Freeport menimbulkan disintegrasi sosial dan penciptaan ghetto. Bentuk penjajahan ekonomi menghambat perkembangan masyarakat, mendorong orang untuk prostitusi, dan mempromosikan peningkatan tajam dalam infeksi HIV pada penduduk Papua Barat. Tambang ini menghasilkan 230.000 ton tailing terkontaminasi dengan logam berat setiap hari, sehingga dalam selimut semen sejenis sampah meliputi lebih dari 200 milesand sqaure sampai 15 meter (50 kaki) yang mendalam yang membunuh segala sesuatu di jalan. Taman Nasional Lorentz, sebuah situs Warisan Dunia, semakin terancam oleh limbah beracun Freeport. Kehidupan populasi pengungsi di daerah kumuh-kondisi seperti: Di ​​kota pertambangan Timika, lebih dari separuh populasi hidup di bawah garis kemiskinan. Kejahatan, prostitusi dan HIV infeksi yang terus meningkat. Korupsi militer dan polisi menambah minyak ke api di iklim politik sudah stabil Papua Barat. Potensi konflik surge, dengan kerusuhan berulang, luka dan kematian. Lebih dari 160 orang telah ditembak oleh militer di sekitar Tambang Grasberg Freeport. Puncak dari pemogokan pekerja freeport di awal tahun 2011 menjadi perhatian serius. Kampanye hitam freeport didasarkan pada penemuan yang di rekomendasikan oleh beberapa pegiat HAM di Indonesia maupun luar negeri. Ribuan pekerja tambang dibayar mogok pada akhir 2011, sementara melumpuhkan tambang. Dalam terang praktek bencana Freeport, mitra keuangan perusahaan harus menjauhkan diri dari Freeport; Dana Pensiun Pemerintah Norwegia telah mengambil langkah ini. The Indonesia Komite Hak Asasi Manusia klaim Freeport tidak dapat beroperasi Tambang Grasberg tanpa melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan kerusakan lingkungan dapat diubah, dan karena itu panggilan untuk penutupan tambang. Ingin Gabung Memberi Vote silahkan beralih ke situs: http://www.publiceye.ch/en/vote/freeport/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline