Pasca bencana alam tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu menyisakan keprihatinan yang mendalam khususnya para dermawan, seperti pada hari ini Senin tanggal 2 April 2018 pukul 16.20 sd 17.30 WIB bertempat di Masjid Jami Al Hudha Kampung Ciparay Desa Pasirpanjang Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah telah dilaksanakannya acara penyerahan bantuan dan tali asih serta tahlilan 40 hari pasca terjadinya bencana tanah longsor di Desa Pasirpanjang yang diikuti sekitar 200 orang.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH., Kapolres brebes diwakili Kompol Warsidin, Dandim 0713/Bbs di wakili Kasdim Mayor Inf Arif Soehartono, SPd, Asisten I Kab. Brebes Atoillah , Adm Pekalongan Barat Dian Rahmawati, Perwakilan Bank Jateng Taofik, Kepala BPBD Brebes Eko Andalas.
Bantuan di berikan kepada 106 orang antara lain Jumlah meninggal dunia 18 orang, 4 hilang dan 14 ditemukan yang terdampak luka berat dan ringan jumlah 34 orang,rumah rusak berat dan ringan jumlah 51 rumah,Bantuan sembako dari BPBD Kab Brebes, Kodim 0713/Bbs Bank Jateng serta dari Yayasan gotong royong kemanusiaan Siti Hartinah Soeharto.
Dalam kesempatannya Kasdim 0713/Brebes menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan kepada instansi terkait TNI, Polri dari luar kab brebes yang telah berpartisipasi membantu dalam rangka penanganan tanggap darurat bencana alam di Desa Pasirpanjang dan Capar.
"Kepada masyarakat kecamatan salem karena menurut ilmiah kajian BMGK Bandung wilayah Kec. Salem rentan bencana alam dan selalu waspada." Himbau Kasdim.
Selanjutnya Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH menyampaikan di hari yang ke 40 ini saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada masyarakat kecamatan salem yang terkena musibah khususnya yang meninggal dunia, dan saya mengucapkan banyak berterima kasih kepada jajaran TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan relawan lainya yang telah membantu memberikan bantuan langsung baik yang tidak langsung kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Selain itu, untuk jalan lintas provinsi yang sekarang terkena bencana alam tidak boleh dipergunakan untuk lalulintas karena menurut kajian ilmiah BMKG tidak layak.
" kemudian mari kita jadikan bencana alam ini sebagai pembelajaran dan kewaspadaan dalam setiap kita melaksanakan kegiatan dan beraktivitas."pungkas Bupati. (Pendim 0713/Brebes).