Inspiratif dan menarik "Pelatihan Peningkatan Public Speaking Dan Brand Journalism"

Inspiratif dan Menarik 'Pelatihan Peningkatan Public Speaking Dan Brand Journalism"

Guru KB Aisyiyah Jogokaryan  mengikuti workshop/Pelatihan Public Speaking Dan Brand Journalism untuk meningkatkan kompetensi guru sekemantren Mantrijeron.  Workshop/pelatihan  ini diadakan di GOR Harnas Suryodiningratan, pada Sabtu  (08/02/2025). Pembicara workshop/pelatihan  adalah  Dr. Filosa Gita Sukmonotulis  (Pemateri Brand Journalism ) Dan  Adinda (Pemateri Publik Speaking For Teacher).

 “Brand Journalisme adalah teknik pembuatan konten yang bertujuan untuk membangun hubungan dengan Publik dan meningkatkan  brand/merek kita. Brand journalime ini sebagai promosi agar orang mengetahui tentang kita misal tentang lingkungan  sekolah kita. Sebagai seorang guru harus bisa berfikir dan bergerak untuk bisa maju,” jelas Dr. Filosa Gita Sukmonotulis, menambahkan bahwa bila seorang guru bisa meningkat kompetensinya tidak hanya berprofesi sebagai pendidik namun juga bisa mengembangkan potensinya sebagai penulis. Untuk itu guru perlu belajar tentang cara menulis dan mengupload karya tulisnya di sosial media. Dengan adanya karya tulis di sosial media publik akan mudah mengakses informasi, selain itu hal yang menarik dan bisa menjadikan inspirasi bagi guru adalah bila karya tulisnya semakin dikenal bisa mendapatkan income tambahan dari hasil menulisnya.

 

Materi ke-2 mengenai Publik Speaking For Teacher. "Sebagai guru  yang sering berbicara baik di depan murid maupun orang tua maka penting bagi guru untuk mempelajari konsep public Speaking dan mengenali bahasa verbal ataupun non verbal lawan bicaranya, sehingga komunikasi yang dilakukan bisa berjalan dengan baik, selain itu dapat meningkatkan kemampuan belajar murid, menyehatkan interaksi dengan orangtua, dan membantu dalam merespon dengan cepat ketika anak membutuhkan pelepasan emosional" jelas Adinda..menambahkan bila menjadi seorang MC perlu memperhatikan teknik dalam membawakan acara, kalimat yang digunakan disesuaikan dengan acranya apaka itu acara formal, informal atau semi formal dan bahasa yang digunakan menyesuaikan dengan usia peserta yang hadir.

Sebanyak 50  peserta antusias mengikuti workshop/pelatihan ini . Peserta dengan serius menyimak materi dan aktif mengajukan pertanyaan serta antusias untuk mencoba menulis dan menguploadnya ke media sosial.