Lihat ke Halaman Asli

Arief Setiawan

Government Employee, Writer, Ambassador Reforms and Institutional Transformation (Kemenkeu) 2017/ 2018, Trainers of Inclusion of Tax Aware (DJP), Lecturer (Universitas Terbuka, Balai Diklat Keuangan, etc), Social Activists

Konsep Novel Bocah Angin

Diperbarui: 14 Juni 2020   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep Novel Bocah Angin

Sebelumnya, ada kontes menulis novel berhadiah setengah Milyar di kwikku.com nih.

Bertemu lagi dengan saya, Arief. S.

Secara konsep, 50% adalah saat saya masih amatiran, sekarang meningkat sedikitlah. Jadi, di awal- awal chapter agak menjemukan. Kalau konsep cerita sih bagus, cuman teori penulisan novel agak kurang. 

Tapi, who knows? Siapa tahu pembaca yang budiman justru suka bacaan yang gampang dicerna, yang penting makna dan isinya. Kemudian, 1/3 terakhir mulai konsep novel sesungguhnya. Untuk novel yang 100% dengan konsep dan kaidah penulisan novel yang sempurna, InsyaAllah akan saya terbitkan Bocah Angin 2.

Membutuhkan 5 tahun untuk menambah dari 1.400 kata menjadi lebih dari 2.500 kata. Ya kembali ke bagian di atas tentang motivasi. Tidak saya pungkiri masalah hadiah ratusan juta di kwikku.com yang menambah motivasi. 

Bukan semata soal uang, tetapi tentang bagaimana karya seseorang dihargai/ diapresiasi. Ditambah, salah satu kelebihan #dirumahsaja menyebabkan kita tidak membuang waktu keluyuran. Dan khusus bagi saya, bisa menyelesaikan novel ini.

Sedikit saya ceritakan tentang masa 5 tahun ini:

Deskripsi novel Bocah Angin:

Sinopsis.

Itkas bukanlah seorang yang stress dan aneh. Ia memiliki kelebihan khusus. Apabila di film, maka akan seperti Superman yang dapat mendengar suara dari jarak jauh karena memiliki pendengaran yang super.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline