Lihat ke Halaman Asli

Arfi Zon

PNS dan Penulis

Mudik Horor (Bab 5)

Diperbarui: 26 Juli 2021   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Entah kenapa, tiba-tiba aku merinding dan menjadi bimbang untuk terus mendekati penjual sate itu.

Sejatinya, aku bukan termasuk orang yang penakut. Aku tidak terlalu percaya pada hal-hal mistis. Tapi entah kenapa, kali ini ada rasa takut menyelusup di hati. Jantung mulai berdetak lebih kuat dan cepat.

Kembali aku perhatikan sosok yang masih saja sibuk mengipas-ngipas sate itu. Sejak pertama kali kulihat tadi, tidak ada yang berubah. Posisinya masih begitu-begitu saja. Menunduk dalam-dalam sambil mengibas-ngibaskan kipas sate. Topi caping lebar yang dia pakai menyebabkan wajahnya semakin tidak terlihat.

Jarakku sudah cukup dekat. Aku sigi ada apa saja di gerobak itu. Ingin tahu kalau-kalau ada hal yang tidak wajar. Namun, semua tampak normal sebagaimana layaknya gerobak sate.

Di panel-panel gerobak itu terlihat ada tumpukan ketupat, tumpukan tusukan daging yang belum dibakar, piring, beberapa kaleng, dan botol kecap serta saos.

Aku perhatikan tungku pembakaran sate. Ingin tahu, benarkah ada daging sate yang sedang dikipasi. Namun, tidak bisa terlihat dari posisiku berdiri. Karena terhalangi oleh tubuh si penjual.

Aku menoleh kembali ke arah mobil. Istri terlihat sedang menunduk. Sepertinya sedang sibuk mengutak-atik hp.

Aku kembali bimbang. Mau balik ke mobil, malu sama istri. Karena selama ini dia tahunya aku bukan seorang penakut. Aku sering meledek dia kalau bercerita tentang dunia mistis. Aku selalu bilang, hal-hal mistis itu kebanyakan hanya cerita bohong yang tidak pernah ada buktinya. Namun, jika mau lanjut mendekat, terus terang aku sudah terpengaruh rasa takut.

Mendadak aku jadi teringat cerita seram yang sering menjadi buah bibir masyarakat tentang pedagang sate misterius. Legenda yang terus diceritakan turun temurun tentang pedagang sate di malam hari yang ternyata adalah hantu tanpa wajah. Mukanya datar, tanpa hidung, mata, dan mulut.

Aku juga pernah membaca di internet, bahwa legenda hantu tanpa wajah ini sebenarnya tidak hanya ada di Indonesia. Dalam mitologi Jepang juga ada. Hantu berwajah datar itu disebut 'yokai'. Fisiknya seperti manusia, namun tanpa wajah. Sering menakut-nakuti manusia di tempat sepi.

Versi lain menyebutkan, 'yokai' tampak seperti manusia kebanyakan dari segi fisik, dan sifatnya suka membaur dengan masyarakat sekitar. Namun, kengerian akan terjadi ketika seseorang mencoba bertatap muka dengan 'yokai' ini, karena ia tiba-tiba akan terlihat sama sekali tidak memiliki wajah. Mukanya hanyalah bulatan kulit pipih tanpa mata, mulut, hidung, alis, atau apapun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline