Lihat ke Halaman Asli

Ares Faujian

Guru SMA Negeri 1 Manggar Prov. Kep. Bangka Belitung

Merajut Visi, Merumuskan Masa Depan! (Sebuah Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 Pendidikan Guru Penggerak)

Diperbarui: 6 Desember 2022   02:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok CGP7 dan Pengajar Praktik dari Fasilitator Ibu Guslaini pada Lokakarya 1 PGP7 Beltim. Sumber: Dokumentasi PGP7 Beltim, 2022.

Menurut saya, di antara pembelajaran modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, modul 1.2 menjadi pengalaman yang tak mudah dilupakan begitu saja di Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 (PGP7). Terutama dalam mempelajari dan memberikan umpan balik bagian Eksplorasi Konsep yang berjumlah 22 halaman di Learning Management System (LMS). Lelah dan begah rasanya.

Namun kini, kita membuka lembaran baru tentang modul 1.3, yaitu Visi Guru Penggerak. Pembelajaran kali ini membuat saya berpikir ulang tentang apa yang telah saya pikirkan dan lakukan, untuk kemudian (sebaiknya) dirumuskan kembali menjadi sebuah visi pembelajaran.

Visi pembelajaran? Ini seolah remeh dan receh. Apakah penting seorang guru memiliki visi dalam pembelajarannya di kelas? Saya pikir, cukup dengan membuat perangkat pembelajaran dan melaksanakannya, itu sudah lumrah bagi guru dalam keprofesiannya. Ternyata setelah mengikuti PGP7 dan mempelajari modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak ini, saya pikir setiap guru wajib memiliki visi mendidik, minimal untuk skala kelas. Hal ini pun menjadi penting! Karena visi itu adalah gambaran masa depan. Membuat visi artinya kita sudah berusaha untuk mewujudkan sesuatu, sesuatu yang nantinya akan dijabarkan melalui praktik-praktik baik kecil hingga menjadi sebuah pencapaian besar.

Jurnal dwi mingguan yang ketiga ini, saya akan mendeskripsikan perjalanan mempelajari visi guru penggerak dengan model 4F (Dr. Roger Greenaway). Model ini meliputi empat bagian yang saling terkoneksi sebagai cerita konstruksi pembelajaran, yakni:  1) Fact; 2) Feeling; 3) Findings; dan 4) Future.

FACTS (PERISTIWA)

Masih sama dengan pola pembelajaran di modul 1.1 dan 1.2, pada modul 1.3 ini seluruh Calon Guru Penggerak (CGP) tetap melalui alur MERDEKA, yakni: 1) Mulai dari Diri; 2) Eksplorasi Konsep; 3) Ruang Kolaborasi; 4) Demonstrasi Kontekstual; 5) Elaborasi Pemahaman; 6) Koneksi Antar Materi; dan 7) Aksi Nyata. Pada setiap modulnya, ternyata alur MERDEKA ini memiliki tingkat tantangan yang berbeda-beda. Banyaknya materi juga mempengaruhi tingkat penguasaan kedalaman materi.

Dalam pendalaman dan pembelajaran materi modul 1.3 ini, menurut saya tahap Ruang Kolaborasi (Jumat, 25 November 2022 dan Senin, 28 November 2022) menjadi bagian yang paling menegangkan. Biasanya dari 9 orang CGP dengan fasilitator yang sama ini dibagi menjadi 3 kelompok. Namun, kali ini dibagi menjadi 2 kelompok sesuai Pengajar Praktiknya (PP), yaitu PP Ibu Sri Mulyani dan PP Ibu Rosmaida.

Kelompok saya dengan PP Ibu Sri Mulyani berjumlah 5 orang, yaitu saya, Tri Atma Dewi, Elvi Yulyadi, Fatkhul Amam, dan Marini. Dari hasil diskusi di Ruang Kolaborasi ini, saya menyadari bahwa semakin banyaknya anggota di kelompok, membuat pengambilan keputusan kerja kelompok tidak mudah untuk ditentukan pada kata mufakat.  

Selain mengalami rangkaian proses pada alur MERDEKA PGP7. Pada rentang pelaksanaan pembelajaran modul 1.3 ini juga dilaksanakan Lokakarya 1 PGP7 pada Sabtu, 26 November 2022 di SMA Negeri  1 Manggar. Pada pelaksanaan Lokakarya 1 ini juga berbarengan dengan Lokakarya 9 PGP Angkatan 4 di lokasi dan waktu yang sama. Lokakarya 9 ini merupakan acara penutup dari PGP4 yang telah dilaksanakan lebih dari 1 tahun.

Kelompok CGP7 dari Fasilitator Ibu Guslaini pada Lokakarya 1 PGP7 Beltim. Sumber: Dokumentasi PGP7 Beltim, 2022.

Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Kab. Belitung Timur pada Lokakarya 1 di SMA Negeri 1 Manggar. Sumber: Dokumentasi PGP7 Beltim, 2022. 

FEELING (PERASAAN)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline