Sea Games Malaysia 2017 sudah di depan mata dan juru taktik bersama seluruh atlet Timnas Futsal Indonesia menatap satu tujuan, yakni medali emas!
Tim futsal Indonesia yang akan berlaga di Sea Games sudah bertolak ke Malaysia. Setali tiga uang dengan timnas futsal putra, tim futsal putri juga berambisi meraih juara di ajang dua tahunan ini. Persiapan matang tidak hanya terlihat dari para atlet yang akan bertanding, tetapi juga para staf pelatih timnas futsal putri Indonesia yang dipimpin Andre Picessa sebagai pelatih kepala.
Fokus menatap multi-event negara-negara ASEAN ini juga terlihat dari salah satu asisten pelatih timnas futsal putri, Sumianto. Optimisme dan semangat juga menghiasi debutnya menangani Timnas Garuda. Perjalanan menuju tugas negara ini pun melengkapi perjalanan karirnya di ranah futsal Tanah Air.
Mungkin futsal adalah pilihan terakhirnya. Sempat merumput di lapangan hijau sebagai pemain Pomnas tahun 2004 hingga berlanjut ke Liga Divisi 2 Persikab Tapin Kalimantan Selatan tahun 2005 sampai 2006, ia beralih ke futsal dengan menjadi pemain di tim kampus, liga amatir, hingga liga profesional.
Sumianto mengawali karir di dunia Futsal profesional dengan menjadi pemain Liga Futsal Indonesia, Elektrik PLN. Bersama klubnya yang ia bela selama 3 tahun, beberapa trofi juara pun diraihnya. Memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2013, ia melanjutkan karirnya sebagai pelatih futsal. Bang Sumi juga juga pernah melatih tim sekolah dan universitas seperti SMP & SMA Global Islamic School, SMA 58 Jakarta, Universitas Indonesia, Binus, Universitas Pancasila, STBA LIA Jakarta, Interstudi, dan juga tim futsal perusahaan.
Perjalanan karir Sumianto (Infografis: Ardiansyah)
Kali ini, tugas negara perdana Bang Sumi cukup berat dalam menangani srikandi Indonesia mengolah bola di lapangan indoor, mengingat futsal juga identik dengan olahraga putra. Meskipun begitu, hal ini bukanlah hambatan dan justru menjadi tantangan tersendiri baginya karena melatih putri mengolah si kulit bundar lebih tentu lebih sulit dibanding melatih putra."Melatih tim futsal putri itu sangat berbeda. Butuh lebih banyak kesabaran dan pendekatan emosional yang erat"
Pemanggilan sebagai asisten pelatih timnas futsal putri untuk ajang SEA Games 2017 berawal dari penampilan apik Klub Kebumen Angels yang terus bersaing di papan atas liga futsal Indonesia meskipun berstatus sebagai tim promosi dari liga futsal amatir. H. M. Tursino atau yang lebih akrab disapa Seno Sang "Bos" Kebumen Angels dan Manajer Timnas Futsal Indonesia di Sea Games juga berperan mewujudkan penugasannya sebagai tim peracik taktik futsal timnas putri di ajang se-Asia Tenggara ini.
Para punggawa futsal putri Indonesia di ajang Sea Games 2017 (Foto: Bolalob)
Persiapan timnas futsal putri Indonesia menjelang keberangkatan ke Malaysia dimulai sejak 15 Mei hingga 15 Juli 2017. Mulai dari tahap seleksi pemain sampai pemantapan strategi diselenggarakan di dua kota, yaitu Purwokerto dan Jakarta. Pemantapan tim terdiri dari taktik individual (offence dan defence), organisasi tim, organisasi menyerang berpola, serta transisi dan eksekusi bola mati (set piece).Sumianto yang sering dipanggil "Coach Sumi" ini juga berpendapat meski tidah tahu banyak terkait berita "hampir gagalnya" kontingen futsal Indonesia untuk berpartisipasi di Sea Games Malaysia tahun ini. Menurutnya, hal itu erat kaitannya dengan urusan Federasi Futsal Indonesia sendiri.
Proses pembentukan tim futsal Indonesia juga berpengaruh pada hal lain seperti beberapa tim futsal profesional Indonesia yang berlaga di kejuaraan Futsal AFF dan AFC. Tarik ulur pembentukan tim ini juga berkaitan dengan peran pemerintah dalam proses pendaftaran ke KOI dan Satlak Prima serta KONI. Namun berkat peran PSSI dan Federasi Futsal Indonesia serta pemerintah pusat, Timnas Futsal Indonesia memastikan langkah kakinya menuju pentas Sea Games tahun ini.
Dengan mengusung target emas di Sea Games tahun ini, timnas futsal akan bersaing dengan 4 negara peserta lainnya. Sang kapten timnas, Maulina Novryliani dan kolega akan menghadapi tuan rumah Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Coach Sumi berpendapat bahwa olahraga futsal di Indonesia akan semakin berkembang. Baik pemain, pelatih, dan Klub Futsal Indonesia ke depannya bisa bersaing dengan negara-negara lain di level tertinggi baik dari sektor putra maupun putri.