Lihat ke Halaman Asli

Aprini Nelfianti

Mahasiswa sosiologi

Makna Sumpah Pemuda di Kalangan Milineal

Diperbarui: 28 Oktober 2020   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggal 28 Oktober 2020 diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda yang ke-92. Ada makna yang mendalam bagi sejarah bangsa ini dalam isi Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober itu. Momentum sumpah pemuda ini dapat dijadikan sebagai momen khusus bagi kalangan milineal untuk melakukan kegiatan yang tujuannya adalah untuk menilik kembali nilai-nilai perjuangan nasionalisme di masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. 

Ada banyak sejarah yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk membangkitkan semangat dalam mengisi perjuangan setelah kemerdekaan, khususnya kaum milineal. Peringatan sumpah pemuda yang setiap tahunnya diperingati, jangan hanya sebatas peringatan saja, melainkan juga dijadikan sebagai momentum untuk merefleksikannya dalan kehidupan sehari-hari, menjadikan momen tersebut sebagai pelecut semangat untuk tetap melanjutkan perjuangan pemuda era 1928.

Sumpah Pemuda menjadi tolak ukur perjuangan kaum-kaum pemuda di era 1928 dengan semangat yang tinggi. Sumpah pemuda merupakan bukti nyatanya. Pada tanggal 28 Oktober 1928 tercetuslah sumpah pemuda yang dideklarasikan oleh pemuda-pemuda indonesia. 

Awal lahirnya Sumpah Pemuda iyalah dengan diadakanya kongres pemuda yang diadakan di jakarta. Kongres ini diadakan sebanyak 2 kali. Kongres pemuda l dilakukan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926. Namun kongres pemuda l ini diakhiri tanpa hasil yang memuaskan bagi semua pihak lantaran masih adanya perbedaan pandangan. Kongres pemuda ll dilangsungkan dua hari yakni pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Setelah melalui proses panjang selama dua hari, maka pada tanggal 28 Oktober 1928 para peserta kongres pemuda ll bersepakat merumuskan 3 janji yaitu bertanah air yang satu, berbangsa yang satu, dan berbahasa yang satu: Indonesia, kemudian disebut dengan Sumpah Pemuda. 


Semangat pemuda terdahulu sangat bagus (atau seharusnya) ditiru. Mengingat, realita yang sering kita temui para milenial lebih memilih menghabis kan waktu dengan percuma seperti main game, tik tok ketimbang berdiskusi untuk menemukan solusi dari problema sekitar mereka yang beragam. Mereka berpikir bahwa perjuangan itu hanya dilakukan untuk mengusir penjajah saja.  Sehingga rasa nasionalisme anak milineal saat ini sangat rendah. 

Ayo kaum pemuda di era milineal bersatulah untuk membangun negeri ini. Perlu diketahui negara sedang tidak baik-baik saja, peran pemuda sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa ini. Walaupun saat ini kekuasaan masih milik kaum tua, tapi kejayaan dan masa depan milik anak muda. Republik ini didirikan dengan kemudaan. Anak muda pemimpin energi pembaharuan yang kerap menyalakan api pembangunan negara. Hindarilah perpecahan sesama bangsa, marilah tanamkan rasa nasionalisme di dalam diri kita. 

Selamat Hari Sumpah Pemuda.

Jayalah pemuda indonesia. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline