Lihat ke Halaman Asli

Apriani Dinni

Rimbawati

Katamu Kita Bagai Cermin

Diperbarui: 17 Juni 2019   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

m.caping.co.id

Engkau yang paling benci dipanggil kau, mengingatkan dua raga terpisah tapi satu jiwa, salah satu saling merasakan yang dilakukan salah satunya, dan kita rasakan itu.

Engkau yang paling benci rasa cemburu tapi pencemburu, selalu berkata cemburuku menyakitkan dan rasa cemburumu juga membuatku sakit, masa lalu bagai hantu selalu muncul tetiba, engkau jengah merasa terganggu, engkau tak mau membuatnya lebih terluka, aku diam.

Engkau terluka dengan masa lalu yang kututup didasar laut. Engkau buka dan terluka tak berdarah.

Engkau yang hatimu ada padaku, selalu berkata kita bagai cermin, apa yang diri lakukan akan dilakukan olehmu, pun sebaliknya.

Tak perlu risau, ku jaga hatimu seperti engkau menjaga hati yang kutitip padamu. Terbanglah setinggi langit dan engkau tau kemana harus kembali.

ADSN, 170619




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline