Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Penanganan Covid-19 Surabaya Raya, Jokowi: Saya Tunggu Progresnya Dua Minggu ke Depan

Diperbarui: 25 Juni 2020   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar video dari Kompas TV Live

Kasus dan penanganan Covid-19 di Jawa Timur khususnya Surabaya Raya sangat menarik perhatian Presiden Joko Widodo. Sampai-sampai hari ini Kamis 24 Juni 2020,  Presiden langsung mengunjungi Jawa Timur dalam rangka meninjau beberapa Posko Penanganan Covid-19.

Presiden sangat menginginkan adanya perasaan yang sama dalam menangani kasus ini. Bersama-sama menanganinya dari berbagai sektor dan saling mendukung agar jumlah penderita bisa menurun. Antara masyarakat, pemimpin dan tokoh masyarakat harus bisa merasakan bahwa pandemi ini harus segera berakhir.

Dalam pernyataannya Jokowi memberi arahan dan meminta pengendalian secara integrasi dalam waktu dua minggu. Antara gugus tugas, dokter, rumah sakit, pemerintah kabupaten, kepolisian dan ABRI harus bersinergi mengatasi masalah ini.

Tangkapan layar video dari Kompas TV Live

Untuk menangani tingginya angka penyebaran ini harus memperhatikan juga manajemen krisis.

Surabaya Raya harus dikendalikan dan dijaga dalam satu manajemen, dan tidak bisa terpisah karena saling berkaitan.

Koordinasi antar manajemen harus dilakukan agar terevaluasi semua. Fungsi rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan harus seimbang agar tidak terjadi penumpukan pasien di salah satu rumah sakit.

Jika semua bisa terkendali, maka prakondisi bisa diterapkan dan harus ada tahapan-tahapannya. Penjadwalan kabupaten atau kota mana dulu yang sudah siap di buka lalu disusul yang lainnya.

Memprioritaskan dulu mana kabupaten atau kota yang siap dibuka dengan mempertimbangkan sektor yang risikonya lebih rendah dulu, lalu yang sedang dan dilanjutkan yang lebih berat.  

Selain itu juga mengajak tokoh-tokoh masyarakat untuk giat mensosialisasikan protokol kesehatan. Disiplin cuci tangan, penggunaan masker dan jaga jarak, juga menghindari kerumunan harus terus digalakkan.

Setiap kebijakan pun harus selalu merujuk pada data yang bersumber pada keilmuan dan mendengarkan saran dari para ahli epidemiologi dan lainnya.

Dalam kesempatan kali ini Presiden juga minta disiapkan beberapa rencana untuk tetap siaga menghadapi situasi tak yang tak terduga. Jangan sampai ikut terseret angka besar dari beberapa negara dalam hal keterlambatan penanganan  korban covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline