Lihat ke Halaman Asli

Any Sukamto

Belajar dan belajar

Puisi | Hijrahku

Diperbarui: 21 Februari 2020   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Ketika kata tak lagi bermakna
Ketika aksara tak lagi tereja
Ketika nada tak lagi berirama
Semua terasa hampa selaksa gulita

Lelah jiwa mendamba
Hari esok penuh suka dan cita
Hanya fatamorgana yang menyapa
Entah kapan menjelma nyata

Ramadhan tiba bersama cahaya
Menyinari jiwa selaksa lentera
Berjuta rasa berkecamuk di dada
Resah melanda raga tanpa sukma

Sajadah terhampar di depan mimbar
Mengingat dosa yang telah tertebar
Terasa keras wajah tertampar
Pesta usai dan segera bersadar

Bening air membasuh tubuh
Merasuk dalam kalbu yang beku
Mantap kaki melangkah menuju satu
Tenggelamkan semua rasa dalam sujud

Syahdu
TerseduMengaduHingga membiru

Hijrah
Pasrah melangkah
Berharap rahmah penuh berkah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline