Lihat ke Halaman Asli

Anto Purwanto

Tetap Semangat Bergembira Selalu

Mengenal Diri, Menjumpai Diri Sejati, Sebuah Pengantar untuk Menggali Potensi Diri

Diperbarui: 5 Oktober 2019   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada manusia yang sempurna, namun manusia merupakan makhluk paling sempurna dari semua makhluk ciptaanNya dan sebaik-baik ciptaan dibandingkan makhluk-makhlukNya yang lain. Setiap manusia membawa karakter yang sudah ditentukan oleh faktor lingkungan yang akan membentuk jati diri dan kepribadian.

Adapun cara untuk mengembangkan potensi diri adalah:

  • Dilandasi niat dan doa (tekad impian dorongan yang baik, tulus dan ikhlas senantiasa menerima apa adanya dengan rasa syukur).
  • Sikap dan perilaku yang dilandasi kepada budi dan pekerti (sehingga dapat mencerminkan akhlak santun, sopan, beretika, bermoral serta berkharisma).
  • Pancaran mata yang memiliki seribu makna (Pancaran mata yang berkekuatan mampu menaklukan, mengayomi, kasih sayang dan melindungi).
  • Komunikasi (Berdialog, Berdiskusi, Berdebat untuk meyakinkan orang lain).
  • Kesiagaan dan Kewaspadaan (Mawas diri, instropeksi diri serta selalu tanggap terhadap situasi yang berkembang).
  • Daya imajinasi (Mampu membaca situasi, memprediksi serta merencanakan)
  • Pengambilan keputusan dengan menggunakan 4 simpul:
  • Otak kiri untuk melihat fakta dan realita
  • Otak kanan untuk menganalisis sesuatu yang halus seperti simpul atau keindahan
  • Mata hati, agar setiap keputusan dikonsultasikan dengan hati
  • Otak tengah, memasuki proses mapping memori
  • Keyakinan.

Untuk menggali kemampuan adalah dengan "IQRA" (bacalah). Dalam arti bacalah apa yang kita lihat, yang kita dengar, yang kita cium, yang kita kecap dan yang kita rasakan (menggunakan 5 panca indera). Diawali dengan membaca diri sendiri (Siapakah dirimu?, Apa kelebihanmu?, Apa kelemahanmu?, Apa impianmu?. dst) Selanjutnya bacalah rekan-rekanmu (Siapakah mereka?, Apa kelebihan dan kekurangannya?. Belajar dari kehebatannya). Kemudian amalkan Wangsit Siliwangi (Silih asah, Silih asih, Silih asuh, Silih mewangi) dalam bergaul. Bacalah lingkungan sekitarmu, bacalah alam sekitarmu, bacalah peluang  serta masalah apa yg ada dibalik semua itu.

[Kata Kunci: Peka, Cermat, Ketanggapan, Kepedulian].




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline