Lihat ke Halaman Asli

Ans Dawa

catatan pojok!

Rivalitas Jerman dan Perancis Tebar Aroma Renaissance dalam Tajuk Sepakbola

Diperbarui: 29 April 2021   02:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(pertemuan Jerman dan Perancis dalam sepakbola selalu dinantikan penggila bola seluruh dunia. Foto: Karl on twitter) 

(sebuah catatan kedekatan Jerman dan Perancis dalam bingkai klasik kesusastraan mengiringi rivalitas kedua negara dalam kilas balik sepakbola)

PENDAHULUAN 

Sastra adalah seni lalu kehidupan mewarnainya dengan budaya; Sastra bisa saja sebagai sebuah model dan modal kehidupan manusia sementara seni menulisnya atas nama budaya. 

Sejak adanya kehidupan, manusia selalu berkembang setiap saat, setiap waktu di setiap tragedi-tragedi kehidupan. Maka salah satu tragedi besar yang pernah terjadi di planet ini adalah masa "Renaissance". Sebuah zaman revolusi yang amat berpengaruh besar terhadap perkembangan dunia yang terlampau dahsyat. 

Renaissance merupakan sebuah peralihan zaman yang terjadi sekitar abad 15-16 Masehi. Pengaruh zaman ini juga sangat berkaitan erat dengan sejarah kesusastraan bangsa-bangsa di dunia khususnya di Eropa. 

Selama abad 16, terjadi perubahan besar pada jiwa manusia Eropa, sebagaimana merasuk dalam perkembangan ilmu pengetahuan, bahasa hingga akhirnya sastra. Kesenian dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan amat pesat. 

Sungguh di zaman itu juga muncul aliran humanisme dan reformasi yang berjalan beriringan dengan Renaissance. Ini yang menyebabkan negara-negara Eropa beranjak dari zaman pertengahan menuju era baru. 

Renaissance membawa pembaharuan dalam bidang seni. Humanisme dalam bidang ilmu pengetahuan, dan Reformasi dalam bidang agama. (Hardjapamekas, 1977, Pengantar Sejarah Jerman)

JERMAN dan PERANCIS Seperti Menyatu dalam Aliran Bernama Sastra

Keinginan untuk benar-benar bebas dan menuangkan segala bentuk kreatifitas mulai muncul dan berkembang pada awal abad 18 yakni berkembang suatu masyarakat yang memiliki cita-cita untuk menciptakan kebudayaan, dalam hal ini pandangan mereka ditujukan pada apa yang telah dan sedang terjadi. 

Di Jerman berkembang suatu aliran yang disebut "Aufklarung (1700-1780)". Salah satu ciri aliran ini yaitu bahwa akal manusia akan dapat dan akan melahirkan kemajuan manusia itu sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline